Menuju KERIDHOAN ALLAH

Jaka Simbara

BERMULA DARI KEINGINAN UNTUK BERBAGI DENGAN SESAMA , NASEHAT MENASEHATI DALAM KEBENARAN
MAKA BLOG INI ADA .


"DAN HENDAKLAH ADA DI ANTARA KAMU SEGOLONGAN UMAT YANG MENYERU KEPADA KEBAJIKAN, MENYURUH KEPADA YANG MAKRUF, DAN MENCEGAH DARI YANG MUNGKAR. MEREKALAH ORANG-ORANG YANG BERUNTUNG" (QS ALI IMRAN:104)


DAN SESUNGGUHNYA KAMI JADIKAN UNTUK ISI NERAKA JAHANNAM KEBANYAKAN DARI JIN DAN MANUSIA, MEREKA MEMPUNYAI HATI, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MEMAHAMI AYAT - AYAT ALLAH, DAN MEREKA MEMPUNYAI MATA, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MELIHAT TANDA - TANDA KEKUASAAN ALLAH, DAN MEREKA MEMPUNYAI TELINGA, TETAPI TIDAK DIPERGUNAKANNYA UNTUK MENDENGAR AYAT - AYAT ALLAH. MEREKA ITU SEBAGAI BINATANG TERNAK, BAHKAN MEREKA LEBIH SESAT LAGI. MEREKA ITULAH ORANG - ORANG YANG LALAI. (QS AL A'RAAF : 179)


JADIKANLAH HIDUP INI SEBAGAI LADANG AMAL UNTUK BEKAL DI AKHERAT KELAK YANG ABADI. HIDUP HANYA SEKALI, JANGANLAH KITA SIA-SIAKAN. INILAH SAAT YANG MENENTUKAN TEMPAT KITA KELAK, DI SURGA......, ATAUKAH NERAKA......







LARANGAN BAGI ORANG ISLAM UNTUK MEMILIH WALI / PEMIMPIN DARI KALANGAN NON MUSLIM, DENGAN MENINGGALKAN ORANG ISLAM

Assalaamu Alaikum Warakhmatullaahi  Wabarakaatuh.
Dari jaman Rasulullah, hidup berdampingan/berbaur dengan kaum non muslim sudah biasa terjadi. Pada jaman moderen sekarang ini pun hidup berdampingan dengan non muslim, merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari . Dan itu bukanlah suatu masalah, karena islam mengakui kebebasan setiap manusia untuk memilih agamanya dan mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama, namun dengan konsekuensi bahwa kelak di akherat setiap manusia akan mempertanggung  jawabkan pilihannya tersebut di hadapan ALLAH pencipta alam semesta ini.
Nah... dalam keseharian tentunya seorang mukmin harus punya standar , bagaimana  bersikap terhadap non muslim.  
Di dalam Alqur’an  dengan tegas, ALLAH SWT  melarang  kaum mukmin untuk menjadikan orang kafir sebagai wali, pemimpin ataupun orang kepercayaan, yang dikarenakan dikhawatirkan mereka akan berkhianat dan membuat kerusakan dengan berbuat dosa di muka bumi. Larangan tersebut tercantum dalam surah ALI IMRAN  :

Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).              (QS  ALI IMRAN : 28)


Jadi dalam hal ini apabila masih ada  orang islam sebagai pilihan, maka orang islam itulah yang lebih baik dipilih sebagai wali / pemimpin ataupun orang kepercayaan.  Tentu kita akan bertanya mengapa demikian ? ,  jawabnya adalah :  bahwa dalam pandangan ALLAH seorang mukmin lebih bisa dipercaya dalam  mengemban amanah , karena orang MUKMIN lah yang oleh ALLAH diharapkan menjadi umat pilihan, yaitu umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang munkar (kejahatan), sebagaimana termaktub dalam surah ALI IMRAN ayat 104 sebagai berikut :

 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS  ALI IMRAN : 104)
Dan ayat – ayat lain dalam AL QUR’AN  yang mempunyai kandungan  yang sama dengan QS  ALI IMRAN : 28  di atas  antara lain adalah sebagai berikut :


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.  (QS  AL MAA-IDAH : 51)


Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.   (QS   AL  ANFAAL : 73)

 
Penerapan perintah ALLAH pada ayat-ayat  di atas dalam kehidupan se hari-hari adalah :
-          Apabila kita adalah orang yang memegang kewenangan untuk menentukan/memilih seseorang untuk menduduki jabatan tertentu, yang berpengaruh bagi kemaslahatan umum, maka pilihlah orang islam yang taat sebagai pilihan kita, agar amanah bisa terjaga.

-          Dalam memilih seorang pemimpin, entah itu kepala desa, camat, Bupati, Gubernur ataupun presiden, maka bila memungkinkan pilihlah dari kalangan mukmin yang taat, agar amanah bisa terjaga.
Dan jika hal ini tidak kita laksanakan sesuai perintah ALLAH, maka sebagaimana dinyatakan dalam QS  AL  ANFAAL  ayat 73, maka akan terjadi kekacauan di muka bumi yang dikarenakan dikhianatinya sebuah amanah, dan tentu saja kita ikut bertanggung jawab terhadap dosa dan kekacauan yang ditimbulkan, karena pada dasarnya, apabila ada kemungkaran sedang berlangsung, maka wajib bagi setiap muslim untuk mencegahnya sesuai dengan kemampuan. Bila mampu dengan tindakan, maka cegahlah dengan tindakan, bila tidak mampu, maka dengan ucapan atau nasehat, bila inipun tidak mampu, maka tolaklah dengan hati, dan itulah selemah-lemah iman.   
Akhirnya...., marilah kita bersama-sama senantiasa berusaha untuk melaksanakan segala perintah ALLAH. Kita harus yakin bahwa ALLAH lebih mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk bagi manusia. Akal manusia yang sempitlah yang kadang-kadang membuat suatu perintah ALLAH terasa tidak cocok buat manusia, karena cara pandang kita yang individual. Sedangkan ALLAH memandang segala sesuatu dengan cakupan yang lebih luas dan detail. 
Nah...... semoga ALLAH senantiasa melimpahkan rakhmatNYA bagi semua mukmin, dan memberikan kekuatan untuk lebih meningkatkan iman, aaamiiiin .
Wassalaamu Alaikum Warakhmatullaahi Wabarakaatuh.    

223 komentar:

  1. Seorang ulama Al-Azhar Kairo, Syaikh Ahmad Musthofa Al Maraghi dalam Kitab Tafsirnya, menafsirkan Surat Ali Imran : 118, bahwa orang-orang Islam dilarang mengambil orang-orang Non-Muslim, seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang Munafik sebagai pemimpin atau teman setia, bila mereka memiliki sifat-sifat seperti yang ditentukan dalam ayat tersebut, yaitu:
    Mereka tidak segan-segan merusakkan dan mencelakakan urusan orang-orang Islam
    Mereka menginginkan urusan agama dan urusan dunia orang-orang Islam dalam kesulitan yang besar
    Mereka menampakkan kebencian kepada orang-orang Islam melalui mulut mereka yang terang-terangan
    Sifat-sifat tersebut adalah persyaratan yang menyebabkan dilarangnya mengambil pemimpin dan teman setia yang bukan dari orang-orang Islam.
    Bila ternyata sikap mereka berubah, seperti orang-orang Yahudi yang pada permulaan Islam terkenal sebagai golongan yang paling memusuhi orang-orang Islam, kemudian mereka mengubah sikap dengan mendukung Islam dalam penaklukan Andalusia. Juga seperti orang-orang Kristen Koptik yang membantu orang-orang Islam dalam menaklukkan Mesir dengan mengusir orang-orang Romawi yang menduduki lembah Sungai Nil itu. Dalam keadaan seperti itu tidak dilarang mengambil mereka sebagai pemimpin atau teman setia.

    Pendapat Syaikh Yusuf Qaradhawi tak jauh beda dengan Syaikh Al Maraghi. Dalam buku Min Fiqh al-Dawlah fi al-Islam, doktor alumni Universitas Al-Azhar itu mengatakan, orang-orang Islam dilarang mengangkat orang-orang Non-Muslim sebagai teman, orang kepercayaan, penolong, pelindung, pengurus dan pemimpin, bukan semata-mata karena beda agama. Akan tetapi, karena mereka membenci agama Islam dan memerangi orang-orang Islam, atau dalam bahasa Al-Quran disebut memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Syaikh Qaradhawi mendasarkan pendapatnya pada Surat Al-Mumtahanah : 1, yang terjemahnya sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang. Padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu. Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu…”
    Syaikh Qaradhawi yang juga Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional, membagi orang Kafir atau Non-Muslim menjadi dua golongan. Pertama, yaitu golongan yang berdamai dengan orang-orang Islam, tidak memerangi dan mengusir mereka dari negeri mereka. Terhadap golongan ini, umat Islam harus berbuat baik dan berbuat adil. Di antaranya memberikan hak-hak politik sebagai warga Negara, yang sama dengan warga Negara lainnya, sehingga mereka tidak merasa terasingkan sebagai sesama anak Ibu Pertiwi.
    Sedangkan golongan kedua, adalah golongan yang memusuhi dan memerangi umat Islam, seperti orang-orang Non-Muslim Mekah pada masa permulaan Islam yang sering menindas, menyiksa dan mencelakakan umat Islam. Terhadap golongan ini, umat Islam diharamkan mengangkat mereka sebagai pemimpin atau teman setia.
    Pendapat Syaikh Qaradhawi ini didasarkan pada Surat Al-Mumtahanah : 8, yang terjemahnya sebagai berikut:
    “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama, dan tidak pula mengusir kamu dari kampong halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalaamu Alaikum Wr Wb , terima kasih sebelumnya atas komen dan masukan dari saudara Herizal Alwi. Dan saya sependapat dengan anda . Sebenarnya yang hendak saya sampaikan adalah dikhususkan pada memilih seorang "Pemimpin" . Seorang pemimpin adalah posisi yg amat menentukan thdp kesejahteraan kaum yg dipimpinnya. Dan sikap manusia itu adalah dinamis , dia bisa berubah menyesuaikan kondisi. Mengingat hal ini maka kita harus berhati-hati. sehingga seorang mukmin dipandang lebih bisa menjamin amanah dan terakomodirnya kepentingan muslim.

      Tentang yg saudara Herizal kemukakan ... , ada sedikit perbedaan situasi , bahwa dalam pembebasan Andalusia , posisi kaum Yahudi bukanlah sebagai "pemimpin" orang Islam , melainkan hanya partner atau pendukung , demikian juga kristen koptik dalam mengusir orang2 Romawi dari Mesir , posisi mereka juga hanya sebagai pendukung. Dan sebenarnya sikap Yahudi yg mendukung pembebasan Andalusia , itu juga karena mereka punya kepentingan tertentu .

      Dan saya setuju , dalam hal seperti itu kaum muslim bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama , sepanjang itu tdk merugikan . Dan terhadap non muslim yg bersikap baik / tdk memusuhi Islam , tentunya kaum muslim harus bersikap adil dan memberikan hak2 politik sebagai warga negara.
      Di dalam Al Qur'an surat AL MAA-IDAH juga dinyatakan sebagai berikut :

      Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS AL MAA-IDAH : 8)

      Demikian saudaraku Herizal Alwi , sekali lagi terimakasih atas masukannya , Wassalaamu Alaikum Wr Wb .

      Hapus
    2. Maaf, dalam alkitab umat nasrani di larang makan babi dan minum minuman keras. Tapi kebanyakan mereka melanggar. Dalam alkitab juga di sebut bahwa Isa as di khitan tapi kebanyakan mereka tidak. Jika kitab suci saja di khianati bagaimana dengan rakyat

      Hapus
    3. Sekali lagi saya tegaskan bhw apa yg dimaksud bersikap adil dlm QS AL MAAIDAH :8) , ITU BUKAN BERARTIENJADIKANNYA SBG PEMIMPIN.

      Hapus
    4. h..h..h.... berbagai argumen dan pendapat telah disampaikan di forum ini.... Seburuk-buruknyan seorang muslim karena perbuatannya yang menyebabkan mereka berdosa kepada Allah..... tetapi Allah pasti mengampuninya ketika dia bertobat dan memohon ampun.... contoh dosa zina, mencuri, menipu, berdusta, korupsi dan lain-lain... !!! .......... kemudian kebaikan apa yang dapat diharapkan dari seorang kafir (non muslim) sementara mereka tidak menjadikan Allah sebagai Tuhan mereka bahkan mereka syirik terhadap Allah dan dosa yang ditimbulkan karena sikap ini... TIDAK DIAMPUNI OLEH ALLAH.... masihkan ada kebaikan pada orang kafir.... sementara dosa mereka iti tidak diampuni oleh Allah... ? ........ Kesimpulannya..bahwa tidak ada kebaikan bagi umat islam bila menjadikan orang kafir menjadi pemimpin...dan bukankah hal ini sudah jelas larangannya di dalam Al Qur'an.... emangnya masih ada pilihan lain bagai kalian tentang urusan kalian jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan bahwa HARAM MEMILIH PEMIMPIN DARI KALANGAN KAFIR....???

      Hapus
    5. h...h...h... Sangat Jelas dan Tegas larangan Allah bagi seorang muslim untuk tidak menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin atau Wali atau teman kepercayaannya.... sebab tidak ada kebaikan dari seorang pemimpin kafir untuk kemaslahatan umat islam.... !!!

      Hapus
    6. Pemimpin itu apakah termasuk, pimpinan kita di tempat kerja? Artinya kalo pemimpin di tempat kerja bukan muslim, kita harus resign?

      Hapus
    7. Assalamu alaikum wr wb mas Yudi. Pemimpin yg dimaksud di sini adalah orang yg kita serahi utk mengatur hal2 yg berkaitan dg seluruh aspek hidup kita. Misal Lurah, Bupati, Gubernur, Presiden. Kalau pimpinan kantor kan terbatas urusan pekejaan. Namun toh demikian, bila pimpinan kantor misalnya membuat aturan melarang jumatan misalnya.... Maka wajib ditolak.

      Hapus
    8. Assalamu alaikum wr wb mas Yudi. Pemimpin yg dimaksud di sini adalah orang yg kita serahi utk mengatur hal2 yg berkaitan dg seluruh aspek hidup kita. Misal Lurah, Bupati, Gubernur, Presiden. Kalau pimpinan kantor kan terbatas urusan pekejaan. Namun toh demikian, bila pimpinan kantor misalnya membuat aturan melarang jumatan misalnya.... Maka wajib ditolak.

      Hapus
    9. trus gimana nasib umat muslim yg tinggal dan hidup di negara non-muslim spt Amerika atau eropa ? yang mana tidak ada pilihan pemimpin muslimnya pada saat pemilu?...

      Hapus
    10. Kalo saya sih jawabannya ga memilih mas tapi menghormati keputusan mayoritas. karna ayat alquran diatas sudah jelas dan amat tegas. Terserah kepada anda semua yang mau mengingkari ayat-ayat Allah dan mencari celah atas ayat-Nya. sangat wajar ketika minoritas dipimpin dengan mayoritas tapi sangat Aneh ketika minoritas memimpin mayoritas. Akankah hak kita sebagai mayoritas dikedepankan?atau malah mementingkan kepentingan minoritas? Seberapa banyakkah dia tau tentang mayoritas? Orang muslim indonesia sgt minim pengetahuannya akan ayat ini. Kalopun tau, sebisa mungkin untuk mencari celah terhadap ayat ini supaya dapat diingkari.

      "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”[al-A’raaf:36]

      “ Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin.”[al-Maidah:50]

      “Aku diperintahkan untuk membacakan Al-Qur’an kepada semua manusia: “Siapa saja yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, berarti dia telah mengusahan kebaikan bagi dirinya sendiri. Dan siapa saja yang menolak Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, maka katakanlah kepada mereka, “Aku diutus hanya untuk menyampaikan peringatan Allah kepada kalian.” (Qs. An-Naml, 27: 92)

      Hapus
    11. berarti di indonesia tidak boleh ada pemimpin NON muslim ya?

      Hapus
    12. boleh utk daerah yg mayoritas non muslim sprti bali, manado, irianjaya, ntt dll

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Bagaimana kita yg tinggal dan berusaha di suatu negri yg mayoritas penduduk nya non muslim demikian juga pemimpin nya
    Bukan kah dengan denikian kita mengambil pemimpin non muslim
    sesuai dengan
    "Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu)". (QS ALI IMRAN 28 )
    Boleh kah saya menafsir kan nya dengan " Jangan lah orang orang mumin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min
    ada nya kata dengan meninggal orang orang mu'min menjadi pembolehan yg terpenting kita tetap dalam aqidah kita dan dengan tidak meninggal kan orang orang mumin
    karena secara tidak langsung dengan kita tinggal di negri tersebut berarti kita memilih di pimpin oleh non muslim belum lagi bagaimana status dari pajak yg kita bayar kan yg tentu nya di kelola oleh mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalaamu Alaikum Wr Wb . Saudaraku Anonim ..... , saya sependapat dengan anda . Ketika kita adalah salah satu warga di suatu negeri yang mayoritas Non muslim , dan sistem pemerintahannya adalah non muslim .... , selama anda bisa mendapat kebebasan menjalankan syari'at Islam ...., saya rasa tidak masalah anda tinggal di negeri tsb . Dan dalam hal pemilu (memilih pemimpin) , maka pergunakanlah hak suara anda untuk memilih yg Islam bila itu bisa dilakukan . Namun apabila calon yg diajukan adalah dari kalangan non Muslim.... maka pilihlah orang yang kira2 tidak akan memusuhi Islam .

      Namun ada catatan lagi ....ketika kita di suatu negeri yg pemerintahannya tidak memberikan kebebasan kepada kita , sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk menjalankan syari'at agama Islam .....maka jika anda mampu untuk hijrah (pindah ke negeri lain yg lebih menjamin kehidupan keberagamaan anda) , wajib hukumnya anda pindah .

      Hal ini sesuai firman Allah dalam QS AN NISAA' ayat 97 - 100 sebagai berikut :

      97. Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

      98. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),

      99. mereka itu, mudah-mudahan Allah mema`afkannya. Dan adalah Allah Maha Pema`af lagi Maha Pengampun.

      100. Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..

      Demikian saudaraku Anonim . semoga jawaban saya ini bermanfaat .

      Hapus
    2. Pak, topik memilih pemimpin dan membuat aliansi adalah dua hal yang beda. Kita haram memilih pemimpin kadir, bahkan jika tidak ada pilihan yah jangan pilih, sesungguhnya itu lebih baik bagimu.Kayak pak ahok, dan dhani maju, saya gak bisa milih kedua2nya, karena satu kafir dan satu munafik. Tapi Allah maha tahu apa yang kita kerjakan, Wassalamu Alaikum

      Hapus
    3. dear pak revan... hm ..
      saya sebenar nya sangat malas sekali menulis komentar di sosmed... tp ini mungkin takdir,,, tuhan menggerakkan tangan dan pikiran saya untuk sedikit berbagi,........
      anda mngkin harus berfikir kembali.. tau dari mana dhani seorang munafik? apakah anda sudah bnar bnar melihat isi hati nya???

      kukira anda tetap harus memilih dhani.... because.... (tolong baca pelan pelan coz saya hanya copas..

      Hadits Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang amir yang mengurus keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya di rumahnya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggungjawaban tentang hal mereka itu. Seorang hamba adalah pemimpin terhadap harta benda tuannya, ia kan diminta pertanggungjawaban tentang harta tuannya. Ketahuilah, kamu semua adalah pemimpin dan semua akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya....
      INGAT.......!!!!!!

      sekali lagi wanita atau laki laki itu adalah pemimpin....

      DALAM HIDUP BERUMAH TANGGA... WANITA MUSLIMAH ITU HARUS MEMILIH SUAMI (IMAM ATAU PEMIMPIN ) HARUS YANG MUSLIM.... INGAT SUAMI ITU ADALAH PEMIMPIN BUAT WANITA DI RUMAH TANGGA....


      Tidak ada seorang ulama pun yang membolehkan wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim, bahkan ijma’ ulama menyatakan haramnya wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim, baik dari kalangan musyrikin (Budha, Hindu, Majusi, Shinto, Konghucu, Penyembah kuburan dan lain-lain) ataupun dari kalangan orang-orang murtad dan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashrani). Hal ini berdasarkan firman Allah

      “Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka, maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kemba-likan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir, mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (Al Mumtahanah: 10)

      Di dalam ayat ini, sangat jelas sekali Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa wanita muslimah itu tidak halal bagi orang kafir. Dan di antara hikmah pengharaman ini adalah bahwa Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Dan sesungguhnya laki-laki itu memilki hak qawamah (pengendalian) atas istrinya dan si istri itu wajib mentaatinya di dalam perintah


      INGAT SEKALI LAGI.,...................!!! DAN COBA DIPIKIRKAN KEMBALI BAIK BAIK.......

      Sesungguhnya wanita budak yang mukmin (YANG HITAM , JELEK, PEMBOHONG, SUKA NGOMONGIN ORANG, SUKA KORUPSI) lebih baik dari wanita musyrik (YANG CANTIK ELOK MANIS PUTIH DAN TIDAK KORUPSI), walaupun dia menarik hatimu.

      Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.(Qs. Al Baqarah [2]: 221)


      INGAT SEKALI LAGI... UNTUK PENDAMPING HIDUP ITU..... WANITA TIDAK BOLEH MEMILIH (IMAM) PEMIMPIN KAFIR...

      LAKI LAKI INGAT ITU... UNTUK PENDAMPING HIDUP........ MEMILIH PENDAMPING WANITA YANG BUDAK, HITAM, SUKA KORUPSI, SUKA BOHONG, JELAS LEBIH BAIK DARI WANITA YANG PUTIH CANTIK ELOK TAPI KAFIR........

      JADI MAU CALON PEMIMPIN NYA MUSLIM JELAS ITU LEBIH BAIK DARI KAFIR...

      JADI SAYA SARANKAN ANDA HARUS TETAP PILIH YANG LEBIH BAIK DARI KAFIR.

      Hapus
  4. Saudaraku seiman, assalamu'alaikum wr.wb.
    Mohon maaf atas kekurangan ilmu saya, mohon izin bertanya.
    Bagaimana saya harus memilih jika pilihan pertama dari calon yang ada seorang kristiani yang baik dalam hubungan sosial dg masyarakat setempat, calon kedua adalah seorang muslim yg sering meninggalkan sholat dan sering berbuat maksiat, terima kasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. seburuk2nya muslim, mereka masih melafalkan syahadat yang menjadi pondasi agama.

      Hapus
    2. sepakat ..karena kita jadi bersaudara karena syahadat...

      Hapus
    3. MUSLIM KORUPTOR DENGAN MEMBUNUH ORANG2 MUSLIM MISKIN APA KRISTEN YG ADIL,, BERPIKIR SECARA LUAS,,

      Hapus
    4. Tetaplah memilih orang Muslim, karena didalamnya masih ada syahadat, tidak sekalipun memilih non muslim, karena akan mencelakakanmu, Walan tardho ‘ankal yahudu walan nasharo hatta tattabi’a millatahum, "Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (Al-Baqarah: 120)

      Siapa yang akan menjadi musuh Allah sampai hari kiamat, ialah Yahudi,, Nasrani, dan orang-orang yang menyekutukan Allah SWT...

      Hapus
    5. Asslamualaikum, wr. wb.
      Saya cma stuju sama prinsip Zakir Naik, ISLAM itu LOGIS, krna sampe detik ini Al Qur'an 100% LOGIS, dan msalah BENAR dan SALAH dalam islam itu jelas, benar ya benar, salah ya salah, jdi klo Muslim Busuk lebih baik dari Non Muslim Bersih, itu TIDAK LOGIS / tidak masuk akal, dan dri mana kalina mnyimpulkan Muslim yg kmungkinan besar BUSUK lebih baik??? Jgn mengada2, memang tidak 100% Muslim disuatu daerah itu bakal busuk semua, msalahnya yg mencalonkannya dimata saya BUSUK semua dan ada 1 Non Muslim dimata saya gk BUSUK, saya pribadi lebih SETUJU pendapat sdr. herizal alwi diatas, klo saya baca coment dia "ISLAM menjadi LOGIS dimata saya" Ingat ISLAM itu tidak pernah TIDAK MASUK AKAL, bahkan NERAKA dan SURGA pun 100% ada SECARA ILMIAH.. Wassalam..

      Hapus
    6. Saudaraku aldo fernando.allah lebih tau apa yang akan terjadi pada kita.jika allah subhana wa ta'ala perintahkan itu kepada kita,maka sepatutnya kita sebagai hambanya menjalankannya.apapun alasannya allah maha tahu segala2nya

      Hapus
    7. Dari mana kita tahu Ahok tidak busuk. Kita secara pribadi tidak kenal dia. Kita hanya tahu dia lewat media. Ahok masih terlihat gak busuk karena Allah menyembunyikan kebusukannya. Bisa jadi Allah sedang menguji umat-Nya.

      Hapus
    8. Saya sangat setuju dengan moment at Dang izal...mudah2an...saudaraku seiman yg lain Allah membukakan hatinya.amiin

      Hapus
    9. Sangat setuju dengan koment Dang Izal

      Hapus
    10. (MOHON DI BACA PELAN PELAN KARENA INI SEBAGIAN COPAS)

      hahaha... saya muncul kembali... saya orang yang sangat malas sekali untuk ikutin komentar dan ngomong di sosial media dan di luaran sana... karena saya maseh belum jadi pejabat dan orang besar, percuma saya ngomong ga ada yang denger... hahaha

      SEDIKIT PENCERAHAN DARI SAYA...

      SETIAP MANUSIA ADALAH PEMIMPIN..

      Hadits Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang amir yang mengurus keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya di rumahnya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggungjawaban tentang hal mereka itu. Seorang hamba adalah pemimpin terhadap harta benda tuannya, ia kan diminta pertanggungjawaban tentang harta tuannya. Ketahuilah, kamu semua adalah pemimpin dan semua akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya

      INGAT UNTUK HIDUP BERUMAH TANGGA ITU .... WANITA MUSLIMAH JELAS SEKALI DILARANG MEMILIH SUAMI (IMAM / PEMIMPIN) YANG KAFIR... TIDAK BOLEH

      Tidak ada seorang ulama pun yang membolehkan wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim, bahkan ijma’ ulama menyatakan haramnya wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim, baik dari kalangan musyrikin (Budha, Hindu, Majusi, Shinto, Konghucu, Penyembah kuburan dan lain-lain) ataupun dari kalangan orang-orang murtad dan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashrani). Hal ini berdasarkan firman Allah

      “Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka, maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kemba-likan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir, mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka.” (Al Mumtahanah: 10)

      Di dalam ayat ini, sangat jelas sekali Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan bahwa wanita muslimah itu tidak halal bagi orang kafir. Dan di antara hikmah pengharaman ini adalah bahwa Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Dan sesungguhnya laki-laki itu memilki hak qawamah (pengendalian) atas istrinya dan si istri itu wajib mentaatinya di dalam perintah yang ma’ruf.


      INGAT SEKALI LAGI WANITA TIDAK BOLEH PILIH PEMIMPIN ORANG KAFIR...

      INGAT SEKALI LAGI.... UNTUK LAKI LAKI DALAM MEMILIH CALON PENDAMPING HIDUP ITU.....

      Sesungguhnya wanita budak yang mukmin (YANG JELEK, HITAM, DEKIL, KORUPSI, MENIPU ) lebih baik dari wanita musyrik (YANG CANTIK, ELOK, PUTIH, KASAR, BNYAK BACOT), walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak (YANG KORUPSI TAPI LEMAH LEMBUT) yang mukmin lebih baik dari orang musyrik (YANG PUTIH YANG BNYAK BACOT, KASAR N KURANG AJAR), walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.(Qs. Al Baqarah [2]: 221)



      Hapus
  5. Wa Alaikum Salaam wr wb.
    Saudaraku hamba Allah...... pertanyaan saudara adalah sesuatu yg langka terjadi.
    Menurut saudara, adakah seorang kristiani yg tidak suka maksiat....? . soalnya maksiat menurut islam adalah misalnya suka minum..... , melacur......dsb.

    Orang kristen...biasanya suka minum....dan sepanjang pengetahuan saya hampir semua suka melakukan hal yg dilarang oleh islam , dan itu wajar....karena agama mereka tdk dengan tegas melarang hal tsb. Jadi menurut saya seorang mukmin yg suka bolong2 sholatnya..... dan msh suka maksiat...., msh lebih baik daripada seorang kafir . Mudah2an dg imannya seorang muslim msh ada harapan utk insyaf.

    Sebenarnya jika kita baca surat Ali Imran : 28 , yg dikhawatirkan dari kristen adalah mereka menyembunyikan kebencian terhadap Islam....., shg ketika dia berkuasa......maka akan berbuat sesuatu yg membawa mudhorot bagi Islam (merugikan Islam).

    Saya rasa hal terbaik adalah percaya pd Firman Allah. Jika Allah melarang memilih seorang non muslim menjadi pemimpin kita....maka itulah yg terbaik. Sejelek apapun seorang muslim.....dalam pandangan Allah msh lbh baik daripada seorang kafir , jadi kenapa kita musti meragukan ketetapan Allah.....?? sedangkan Allah pasti lebih mengetahui segala sesuatu......sedangkan manusia tdk mengetahui .

    Mudah2an ini bisa menjawab pertanyaan saudaraku, wallahu a'lam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum wr.wb.. Menurut pandangan saya, ada beberapa kristiani yang tidak biasa dengan minum-minuman. Bahkan makan sesuatu yang dilarang oleh agama islam pun ada yang tidak suka, karena beberapa dari mereka tau resiko makan dan minum yang diharamkan oleh islam dalam segi kesehatan.. Mereka taat dalam agamanya dan saling menghargai akan sesamanya.. Nah di sisi lain ada calon pemimpin muslim seperti yang diinformasikan di atas, bahkan uang rakyat yang dia pimpin diambil untuk kepentingan pribadi..
      Bagaimana kita menyikapi hal ini? Apakah tetap memilih calon pemimpin muslim tersebut? Ataukah tidak memilihnya sama sekali? Terimakasih :)

      Wassalamualaikum wr.wb

      Hapus
    2. saya sangat setuju dengan pandangan pak jaka....karna semua sudah ada ayatnya,jangan menentang ketentuan allah kita tinggal ngikutin ketemtuan allah.buat apa si di ributin.allah maha mengetahui sedangkan manusia....apa yg tau ketentuan allah....pilihlah pemimpin yg islam/muslim

      Hapus
    3. walaikum salam,trimakasih pak jaka saya sangat setuju apa yg pak jaka sampaikan

      Hapus
  6. Wa Alaikum salam wr wb saudaraku anonim.
    Apa yg anda sampaikan.....bahwa ada orang2 dari kalangan non muslim yg tdk suka minum, itu memang benar, namun hal tsb tidaklah menjamin bahwa non muslim tsb tdk akan melakukan korupsi dan mendukung syiar islam.

    Mari kita berpikir secara logis.
    Ketika kita dihadapkan pada beberapa pilihan, kondisi realnya adalah bhw kita tidak pernah tahu persis bhw orang yg kita pilih tsb akan berprilaku jujur dan amanah. Kemungkinan bhw yg kita pilih akan menyeleweng selalu ada.

    Nah.....Allah memberikan pd kita kriteria2 bagaimana memilih seorang pemimpin yg diharapkan dapat berprilaku adil, amanah dan mendukung syiar Islam.
    Dg jelas Allah melarang kaum muslim utk memilih pemimpin dari kalangan non muslim, dg alasan bhw pemimpin non muslim kemungkinan besar akan selalu membuat kebijakan yg merugikan islam dan tdk mendukung syiar islam.

    Sebagai muslim yg baik dan taat....maka tak perlu lagi sebenarnya larangan tsb kita pertanyakan. Seolah- olah kita meragukan kebenaran Al Quran dg mendebat Allah.
    Yakinlah bhw Allah lebih tahu mana yg baik bagi kita dan mana yg membawa mudharat bagi kita.

    Apabila di pengalaman2 yg lalu ada pemimpin dari kalangan muslim yg kita pilih, kemudian ternyata pemimpin tsb tdk amanah..... , itu berarti pilihan kita belum jatuh pada seorang muslim yg sebenarnya, alias kita masih memilih seorang muslim abal2 (munafik). Maka berusahalah mencari lagi pilihan dari kalangan muslim yg benar2 teguh imannya.
    Jangan kemudian anda justru berpaling pd non muslim dan memilihnya, padahal tdk ada yg bisa menjamin bhw seorang non muslim yg terlihat baik di mata anda tsb akan berlaku amanah dan mendukung syiar islam.
    Dg tegas Allah melarang kaum muslim memilih pemimpin dari kalangan non muslim, dan bagi yg melanggae larangan ini. .....Allah memberi label sbg orang2 yg fasik. Karena itu saudaraku mari kita taati perintah ini, dan jangan merasa ragu dg apa yg telah Allah tetapkan bagi kita.

    Semoga jawaban ini bisa memberikan penceeahan bagi kita semua amiiin.
    Wassalamu Alaikum wr wb.

    BalasHapus
  7. Muslim Tambun Bekasi15 November 2014 pukul 14.19

    Bismillah. Assalammu'alaikum Wr. Wb. Sangat setuju dengan admin. Intinya sdh jelas tercantum di dalam Al Qur'an. Al Qur'an sbg pedoman hidup org Muslim. Manusia hanya bisa mempelintir dgn kata-kata, apapun bisa diucapkan, berdasarkan inilah, itulah..... tp Al Qur'an berasal dari ALLAH SWT langsung melalui Kekasih-Nya yakni Rasulullah SAW, maka BACALAH......... mf jika sy salah. Wass .Wr. Wb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa Alaikum salam wr wb.
      Saudaraku Muslim Tambun, saya sangat setuju dg anda.
      ALLAH berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 36. Sbb :

      Dan tidaklah patut bagi laki2 mukmin dan perempuan mukmin, ketika ALLAH dan RasulNYA telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yg lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai ALLAH dan Rasulnya, maka sungguhlah dia telah sesat. Sesat yg nyata

      Dg demikian sbg muslim seharusnya mentaati perintah ini

      Hapus
    2. Assalamualaikum, wr. wb,
      Jgn seperti itu, Al-Quran itu gak sebatas kata2, salah anda kalo mengartikan Al'Quran dari sebatas kata2, sering gk dengar kata2 di Al-Qur'an "bagi mereka yang berfikir" atau "bagi mereka yang mengetahui" Al-Qur'an jg pake KONTEKS, gk bsa smbarangan, anda tau diluar sana beredar buku2 SEJUTA KONTRADIKSI DALAM AL-QUR'AN??? anda tahu?? Karena mereka pake prinsip Seperti anda, cma lihat kata2 tanpa lihat konteks dan tanpa BERPIKIR? Tapi Alhamdulillah SEJUTA KONTRADIKSI itu 100% terjawab oleh Zakir Naik, Jgn sempit saudara dalam memahami Al-Quran, dan ISLAM itu MASUK AKAL 100% LOGIS, wassalam

      Hapus
    3. saudara aldo fernando buku SEJUTA KONTRADIKSI DALAM AL-QURAN adalah buku milik kaum kafir dimana di situ dibuat mereka untuk dmenjatuhkan AL-QURAN diambil ayat sepotong sepotong sesuka mereka, Dokter Zakir Naik menjelaskan tuduhan mereka berdasarkan al-quran dan hadits secara benar. kalau anda tanya tentang memilih seorang pemimimpin insyallah dokter zakir naik akan menjawab sesuai dengan Al quran surat Al Maaidah ayat 51. Karena itu logis menurut kami orang Islam.

      Hapus
  8. Bahasannya cukup menarik,
    Boleh tidak misalnya pemikiran saya begini,
    Musuh Allah itu bukan yang hanya suka bermaksiat, akan tetapi juga orang2 yang menyekutukan Nya, jadi emang mutlak yang bukan Islam itu bukan orang yang layak dipilih menjadi pemimpin meskipun kelakuan sehari-hari nya terlihat baik, tidak minum2an keras dan makan yang haram,
    Mohon komentarnya pak, makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat setuju dg saudara anonim

      Hapus
    2. Ass...wrb kita sepakat berpedoman kld Alquran dan hadisht,bgaima pendapatnya bila ad satu hadisht yg sohih serperti : Dari Abdullah Ibnu Umar bahwa Nabi saw bersabda Barang siapa membunuh Kafur Mu'ahad (yg telah terikat perjanjian dengan kaum Muslimin) Ia tdak akan mencium HARUMNYA SURGA,dan harumnya surga dapat di rasakan dari jarak perjalanan 40 tahun. Hadisht riwayat Bukhori. Subhanallah maha besar Allah dr segalanya. Mohon saudara seiman semoga ad penjelasan

      Hapus
    3. Ass...wrb kita sepakat berpedoman kld Alquran dan hadisht,bgaima pendapatnya bila ad satu hadisht yg sohih serperti : Dari Abdullah Ibnu Umar bahwa Nabi saw bersabda Barang siapa membunuh Kafur Mu'ahad (yg telah terikat perjanjian dengan kaum Muslimin) Ia tdak akan mencium HARUMNYA SURGA,dan harumnya surga dapat di rasakan dari jarak perjalanan 40 tahun. Hadisht riwayat Bukhori. Subhanallah maha besar Allah dr segalanya. Mohon saudara seiman semoga ad penjelasan

      Hapus
  9. Maaf saya ingin bertnya,,seandainya ada dari umat islam dia tidak amanah sedangkan non muslim amanah siapa kah yg harus kita pilihh menjadi pemimpin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin Hadits ini bisa sedikit memberikan pencerahan...

      “Aku bersumpah dengan nama Allah dalam keadaan berdusta lebih aku sukai daripada aku jujur lalu bersumpah dengan nama selain Allah.” (HR. Ath Thobroni)

      Hapus
    2. Bagai mana dengan hadisht ini
      Dari Abdullah Ibnu Umar bahwa Nabi saw Bersabda : Barang siapa membunuh Kafir Mu"ahad (yg telah terikat perjanjian dengan kaum Muslimin ) Ia tidak akan mencium harumnya Surga, dan harumnya surga dapt di rasakan dari jarak perjalan 40 tahun. Hadisht riwayat Bukhori.nah bagaimana dengan hadist ini

      Hapus
    3. Tetep lebih baik memilih muslim dzolim. Dari pada pemimpin kafir karna pemimpin kafir hanya mementingkan golongannya saja, dan selamanya benci islam, sedang pemimpin muslim yang dzolim insya Allah akan mendapat hidayah Allah dan berubah menjadi lebih baik sesuai syariat islam

      Hapus
    4. Tetep lebih baik memilih muslim dzolim. Dari pada pemimpin kafir karna pemimpin kafir hanya mementingkan golongannya saja, dan selamanya benci islam, sedang pemimpin muslim yang dzolim insya Allah akan mendapat hidayah Allah dan berubah menjadi lebih baik sesuai syariat islam

      Hapus
  10. Maaf ane mau tanya seandainya seorng muslim tidak amanah dah non muslim amanah siapa kah yang harus kita pilih menjadi pemimpin,,,,,dan tlong beri alasan nya

    BalasHapus
  11. Assalamu Alaikum saudara Franata Hakim.
    Maaf sebelum saya menjawab....., saya ingin tahu bagaimana anda bisa tahu dg yakin seorang yg akan anda pilih itu amanah atau tidak amanah ?

    BalasHapus
  12. Ga usah panjang lebar debat tntg org2 kafir,munafik,fasiq.udah jls dlm Al-quran di terangkn.& jngn kta buat pernyataan yg di dsarkn pmikiran kta sendiri.ingat saat ini kita lagi di ambang kehancuran dari dulu kita suka atau mungkin senang saling sikut karna merasa benar,pintar.sekali Batil tetap Batil & yg Haq(kebenaran)itulah Alloh swt.mari kita bersatu samakan pemikiran femahaman karena kalau selalu berbeda ...tunggu lah Adzab Alloh pd kita semua.WALA TUTI'IL KAFIRIINA WAL MUNAAFIQIINA WA DA' LAHUM.....dalam berbagai aspeck sekian.
    Ctatan:org2 Munafiq hidup di sekeliling kita

    BalasHapus
  13. Mhon izin masuk
    Assalamu'laikum..wr..wb
    Ringkas ana uballigukum risaalata Robbi...Al-Qur'an udah jelas, benar,terbukti tak ada yg perlu di debatkn lg.udah jls jngn ikuti Kafir,Munafik,Fasiq dlm segala aspek kok masih komen.bagi yg ikut apa lg taat kpd Kafir,Munafik,Fasik...tunggu aja Adzab Alloh pasti akn dtg pd mereka.& kita sebagai org yg memang benar ngerti Al-Qur'an stop saling merasa benar, suci, pintar.jngn selalu saling sikut yg akhirx kya saat ini nich muncul bnyaakkk firqoh,organisasi dll.ingat org2 Munafiq hidup sekeliling kita.Walaa Tuti'il kaafiriina walmunaafiqiina wa da' lahum.... sekian Wslmua'laikum..wr..wb

    BalasHapus
  14. Ga usah panjang lebar debat tntg org2 kafir,munafik,fasiq.udah jls dlm Al-quran di terangkn.& jngn kta buat pernyataan yg di dsarkn pmikiran kta sendiri.ingat saat ini kita lagi di ambang kehancuran dari dulu kita suka atau mungkin senang saling sikut karna merasa benar,pintar.sekali Batil tetap Batil & yg Haq(kebenaran)itulah Alloh swt.mari kita bersatu samakan pemikiran femahaman karena kalau selalu berbeda ...tunggu lah Adzab Alloh pd kita semua.WALA TUTI'IL KAFIRIINA WAL MUNAAFIQIINA WA DA' LAHUM.....dalam berbagai aspeck sekian.
    Ctatan:org2 Munafiq hidup di sekeliling kita

    BalasHapus
  15. Izin untuk komentar : "Kalau ada orang yang tidak percaya akan kebenaran Al-Qur'an maka ia sesungguhnya bukan seorang muslim" maaf kalau ada yang terganggu.

    BalasHapus
  16. Izin untuk komentar : "Kalau ada orang yang tidak percaya akan kebenaran Al-Qur'an maka ia sesungguhnya bukan seorang muslim" maaf kalau ada yang terganggu.

    BalasHapus
  17. Izin untuk komentar "Bila ada orang yang tidak percaya akan kebenaran Al-Qur'an maka sesungguhnya ia bukan lah seorang muslim" maaf kalau ada yang terganggu.

    BalasHapus
  18. Balasan
    1. Rainie Stephani.....tdk usah bingung. Allah maha mengetahui segala sesuatu sedangkan manusia tdk mengetahui

      Hapus
  19. Ass wr wb. Kalau seorang muslim sampai memilih pemimpin kafir (jelas non muslim), dgn alasan apapun, berarti memang dia berkeinginan bersama-sama pemimpin pilihan itu untuk masuk ke dalam neraka.

    BalasHapus
  20. Ass wr wb. Allah SWT. dengan jelas melarang kita memilih pemimpin orang kafir (non Muslim), karena dipastikan dia tidak akan ikhlas kalau orang2 yg dipimpinnya tidak mengikutinya masuk neraka oleh karena itu dng segala cara dia dan dibantu para syetan untuk mencitrakan dia seolah-olah dia lebih baik dari pemimpin muslim. kerana wahai kaum muslimin dan muslimah waspadalah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa Alaikum salam saudaraku Erlyannoor, anda benar......kebanyakan orang2 yg melanggar larangan ini adalah orang islam yg dalam hatinya ada penyakit nifaq.....yg suka mengikuti ayat2 mutasyaabihaat utk menimbulkan fitnah.

      Pada bahasan berikutnya akan kami bahas masalah orang2 islam yg ada penyakit dalam hati (munafik) . tks.

      Hapus
    2. Sepertinya anda ustad ya, saya liat website anda cukup banyak membahas mengenai ilmu ISLAM, kalau begitu MAJULAH, isilah kursi pejabat-pejabat di Indonesia, bisa dimulai dengan RT/RW/lLurah/Camat/Walikota/Gubernur/Presiden/DPR/DPRD/MPR
      Muslim di Indonesia membutuhkan seorang pemimpin muslim yang berilmu tinggi seperti anda(karena saya lihat semua komen bisa terjawab). Jika tidak ada yg mau/berani maju maka orang-orang yang nga jelas akan mengisi kursi pemerintahan dan akibatnya umat Islam makin bingung harus memilih siapa dan kasihan jika dianggap muslim munafik karena ketidaktahuaanya memilih pemimpin.

      Jika orang yang membaca pernyataan saya hati nuraninya menganggap benar, dan walaupun orang tersebut tidak memiliki kriteria kepemimpinan Islam(spt Abu Bakar/Umar) tapi mendekati 100% maka ikutlah dipemilihan pejabat di Indonesia jangan diam saja, setelah menduduki maka akan makin mudah memberikan propaganda sesuai ajaran Islam yang benar dan mulia ini.

      Hapus
    3. Maaf saudara anonim. ...utk duduk dlm jabatan di pemerintahan, itu harus punya ilmunya. Saya bukan orang yg cocok karena tdk punya ilmunya.

      Hapus
    4. Sayang sekali orang islam kebanyakan hanya kebanyakan ngomong , dan mengeluarkan dalil , sementara untuk maju jadi pemimpin yang amanah , bersih , dan tidak korupsi , berani ngelawan kebusukàn dan mafia serta perampok anggaran pada ga mau tampil. Jadi ngga ada solusi...
      Giliran ada non muslim yang mau bergerak mengatasi masalah dan tidak memusuhi islam .....malah pada benci .... Aduuuh kasian isinya hanya kebencian .

      Hapus
    5. Saudara Anonim. Saya menduga anda adalah orang non muslim. Mungkin anda kurang suka dg pendirian kami sbg muslim, namun inilah ajaran agama Islam, adalah wajar bila orang islam menginginkan seorang pemimpin muslim yg amanah. ...yg benar2 melaksanakan ajaran islam. Dan tdk usahlah bersikap berpura-pura karena agama lain misalnya kristen pun akan menginginkan seorang pemimpin yg beragama kristen, di gereja2 para pendeta dan pastur pun menyuruh jemaatnya utk memilih pemimpin yg kristen.

      Dan anda terlalu dini mengatakan ada pemimpin non muslim yg bersih. Mungkin yg anda maksudkan yg jadi gubernur itu ya ? , kita tunggu saja hasil pemeriksaan BPK. Kebenaran akan muncul sbg pemenang.

      Secara logika.....bagaimana mungkin seseorang yg memeluk agama yg hanya mengandalkan "percaya" , bisa masuk surga, bisa berlaku jujur ? . Dia bisa saja sedang menunggu kesempatan. Kejujuran itu timbul karena rasa takut terhadap Tuhan yg maha melihat. Lha kalau berbuat buruk tetap masuk surga asalkan "percaya" , terus apa yg perlu ditakuti ?, inilah yg memotifasi seseorang utk berbuat buruk asal manusia lain tdk tahu. kira2 begitu ya....?

      Hapus
  21. iya saya tidak akan memilih gurbenur atau presiden kafir biarin aja yg milih dosa akan dapat balasan

    BalasHapus
  22. trimakasih atas penjelasannya,aku akan pilih pemimpin muslim.tidak ada keraguan sedikitpun.aamiin,moga berkah

    BalasHapus
  23. ada banyak variabel yang masih harus dipertajam lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih saudara Syahrul , variabel yg mana yg harus dipertajam ?

      Hapus
  24. Kenapa Muslim tidak boleh memilih orang kafir sebagai pemimpin..kalo ane si mikirnya simpel aja " Dengan keberadaan Tuhan yang Esa aja dia ga percaya,dia ingkar dan tidak mengimani padahal mereka di beri akal, apa lagi dengan manusia, syarat pemimpin itu 1. Dia beriman, 2. Beramal baik 3. saling menasehati dalam kebenaran 4. saling menasehati dalam kesabaran.

    BalasHapus
  25. tingal ikuti aja perintah Alloh,pilh aja yg muslim ,kalo toh yg jd n0n muslim itu kehendak Alloh, alloh kan yg maha segalanya, klo yg milih n0n muslim biarin aja nanti kan mereka yg pnya urusan sama Alloh

    BalasHapus
  26. assalamu alaikum,..saya ada 2 pertanyaan ni pak,..
    1.Apa pendapat Bapak tentang Gusdur yang mendukung Ahok ,Beliau mendasar pada al Quran Surah Al Hujuraat ayat 13,.,..ini link nya https://www.youtube.com/watch?v=vZTglpDjpzI
    2.Salah satu kelebihan Alquran dibanding Kitab kitab terdahulu yaitu salahsatunya Alquran bersifat Universal ,pertanyaan saya apakah bisa diterapkan di negara yang tidak berazas pada alquran dan sunnah seperti di indonesia yg berazas pancasila dengan motto Bhineka Tunggal Ika,
    karena mungkin itulah yg menjadi penyebab adu argumentasi disini (bukan ttg kebenaran ayat al quran) sedangkan islam sendiri mengajarkan hablumminallah habluminanass atau biasa disebut Hidup Beragama,Berbangsa dan Bernegara?

    Mungkin itu saja pertanyaan dari saya,disini saya berniat sharing yahhh,jadi jangan ada yg nimbrung coment tapi kesannya debat,karena hukum debat ttg keislaman dalam alquran itu hukumnya makruh,....wassalamua alaikum,...

    BalasHapus
  27. Walaikum salam wr wb.
    Baik saya akan menjawab scr urut.

    1) Pertama saya ingin sampaikan bhw surat Al Hujurat ayat 13 sebenarnya sama sekali tdk ada kaitannya dg larangan utk memilih seorang kafir menjadi pemimpin. Allah dlm ayat tsb cuma menyampaikan bhw manusia itu berasal dari seorang laki2 dan seorang perempuan (Adam dan Hawa) yg kemudian menjadi berbagai bangsa dan suku, maka Allah menyuruh utk saling kenal mengenal. Dan saling kenal itu bukan berarti kemudian menyuruh utk menjadikannya sbg pemimpin. Sungguh ngawur itu penafsirannya. Menggunakan ayat yg tdk ada kaitan sbg hujjah adalah kesalahan besar.
    Mari kita lihat ayat QS Al Hujurat ayat 13 sbb :

    " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

    Di ayat tsb bahkan disebutkan bhw orang yg paling mulia adalah orang yg paling bertaqwa.
    Dan Allah tentu menyuruh kita dlm memilih pemimpin itu adalah seseorang yg punya keutamaan dlm pandangan Allah yaitu orang yg bertaqwa. Mari kita bertanya pd diri masing2 , kira2 Ahok yg merupakan seorang musyrik yg menyekutukan Allah, masuk tdk dlm kategori seorang yg bertaqwa ? ., kita semua tentu tahu jawabnya.

    Ayat2 Al Quran itu dikelompokkan dlm dua kategori:

    1) Ayat MUHKAMAAT yaitu ayat yg sdh jelas tafsirannya yg tdk bisa dipelintir lagi tafsirnya, yg berisi pokok2 ajaran Al Quran.

    2) Ayat MUTASYABIHAAT yaitu ayat yg samar2 yg penafsirannya tdk boleh dipertentangkan dg ayat2 muhkamaat.

    Nah.....ayat2 yg melarang seorang mukmin menjadikan/memilih seorang kafir menjadi pemimpinnya adalah masuk dlm kategori ayat muhkamaat. Sedangkan surat Al Hujurat ayat 13 masuk dlm kategori ayat mutasyabihaat.

    Allah menjelaskan bhw ada orang2 islam yg punya penyakit nifaq di hatinya justru akan menggunakan ayat2 mutasyabihaat tsb utk menimbulkan fitnah dlm agama dg cara memelintir tafsirannya. Mari kita lihat ayat 7 dari surat Ali Imran berikut ini :

    "Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS ALI IMRAN : 7)

    Allah menegaskan bahwa orang yg di dalam hatinya ada penyakit (condong pada kesesatan)  , mereka akan menggunakan ayat2 mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah sbg dalil pembenaran suatu tindakan .  

    Semestinya ayat2 mutasyaabihaat ini ta'wilnya mengikuti ayat2 muhkamat yang merupakan pokok-pokok isi Al Qur'an (pokok ajaran Islam). Orang2 beriman cukup mengikuti ayat2 yg muhkamat saja, atau jika mau mentaqwilkan ayat mutasyabihaat tidak boleh dipertentangkan dengan ayat2 yang muhkamat .

    Dalam sebuah hadis diriwayatkan Rasulullah berpesan berkaitan dengan keberadaan orang2 yang tersesat ini sebagai berikut :

    Aisyah ra berkata :   Rasulullah  membaca ayat ke 7 dari surat Ali Imran , kemudian Rasulullah bersabda :

    'Apabila kalian melihat orang2 yang mengikuti sebagian ayat2 mutasyaabihaat , maka mereka itu adalah orang2 yang disebutkan oleh Allah .  Maka waspadalah kalian terhadap mereka'  (HR Bukhari dan Muslim) 

    Di dalam hadis tersebut Rasulullah berpesan agar waspada terhadap orang2 yang mengikuti ayat2 mutasyaabihaat , karena mereka ini adalah orang2 yg akan menyesatkan umat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. LANJUTAN

      Dan dg jelas di dalam surat Annisa' Allah berfirman dan ayat inilah yg seharusnya kita ikuti :

      "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? . Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka"  (QS ANNISA' : 144-145).

      Ayat tsb di atas sudah sangat jelas bahwa Allah melarang umat islam untuk menjadikan seorang kafir menjadi pemimpin dengan meninggalkan orang2 islam ,  dan bagi yang melanggar larangan ini Allah memasukkannya dalam golongan orang munafik yang akan menempati neraka paling dasar.

      2) Allah telah memberikan tuntunan bagi kita melalui Al Quran dan Rasulnya, bagaimana kita hidup berdampingan dg orang2 non muslim. Semua ada batas2 yg tdk boleh dilanggar. Silahkan saja Ahok mencalonkan diri menjadi gubernur atau bahkan presiden karena itu adalah hak dia sesuai ikrar bernegara, kita hargau hak2nya. ...namun sbg seorang muslim kita juga punya hak utk tidak memilihnya.

      Demikian kurang lebihnya mohon maaf Wassalamu Alaikum wr wb.

      Hapus
    2. Assalamualaikum Wr, Wb..
      setuju pendapat om.. tidak usah diperdebatkan lg... sebagai seorang muslim tentu harus menjalani ap yg tertulis didlm AL QURAN tanpa membantah dan memperdebatkanna... sudah jelas ayatna.. syeitan akan menyesatkan umat dengan berbagaimacam cara sampai hari akhir.. wassalam..

      Hapus
  28. Tambahan

    Dan hukum yg bersumber dari Al Qurab sangat mungkin utk dilaksanakan di manapun dan hasilnya pasti negara akan aman.

    BalasHapus
  29. Saya sebagai muslim di indonesia merasa heran dan aneh(alias bingung), yang mengaku muslim anti terhadap pemimpin non muslim (QS. 5. Al-Maa-idah : 51. yg dianggap memiliki 2tafsir). Seharusnya kita sebagai muslim, terutama para ustad yang sangat pandai sekali ceramah dan mengajak orang dalam kebaikan, seharusnya para ustad-ustad ini MAJULAH JADI PEMIMPIN DI INDONESIA, jangan cuman nyuruh orang (non muslim) yg sudah dipilih secara demokrasi hukum indonesia untuk turun. Ayo majulah semua ustad-ustad, kyai dan muslim-muslim yg yakin bisa amanah(tidak ada orang yg bersih 100%), jika hati anda(calon pemimpin muslim) memang berhati melayani masyarakat, tidak korup ALLOH SWT pasti akan memudahkan jalan anda untuk menjadi pemimpin. AYO SEMUA PEMIMPIN MUSLIM (USTAD/KYAI) MAJULAH JADI PEJABAT YANG HEBAT&MELAYANI DI INDONESIA INI, BULATKAN TEKAD UNTUK MENOLONG UMAT/MASYARAKAT TANPA PANDANG BULU.

    Umar dan Abu Bakar mereka tidak mau diangkat jadi khalifah tapi mereka tetap mau maju, karena dengan satu tekad untuk menolong dan melayani umat demi kemajuan Islam pada khususnya dan menyentuh hati non-muslim pada umumnya sehingga ISLAM makin jaya dan kuat di masa itu.

    Silahkan anda bandingkan dengan sekarang, seharusnya Ustad-ustad/Kyai-kyai yang bagus sekali/menyentuh hati dalam berceramah dan memiliki jutaan umat mengantikan Abu Bakar dan Umar untuk mengisi segala macam posisi jabatan di INDONESIA ini sebagai pemimpin yang HEBAT dan MELAYANI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf saudara Anonim, apa maksud anda dg "surat Al Maidah : 51, mempunyai dua tafsir" ? coba anda jelaskan di sini.

      Hapus
    2. Saudara anonim, seandainya saya mampu. ....tentu saya akan maju, namun sayang saya tdk punya ilmunya shg saya bukan orang yg cocok utk menduduki jabatan di pemerintahan.

      Hapus
  30. Saya tidak menitik beratkan pada pemahaman ayat QS. 5. Al-Maa-idah : 51, karena saya kutip dari anggapan website lain spt itu(silahakan anda searching sendiri). Saya menitikberatkan pada pernyataan di bawahnya. Kalau MUSLIM pengen maju, tidak perlu banyak berdebat, MAJULAH isi kursi-kursi pejabat di indonesia dengan muslim-muslim yang hebat dan berakhlak mulia

    BalasHapus
  31. Saya tidak menitik beratkan pada pemahaman ayat QS. 5. Al-Maa-idah : 51, karena saya kutip dari anggapan website lain spt itu(silahakan anda searching sendiri). Saya menitikberatkan pada pernyataan di bawahnya. Kalau MUSLIM pengen maju, tidak perlu banyak berdebat, MAJULAH isi kursi-kursi pejabat di indonesia dengan muslim-muslim yang hebat dan berakhlak mulia

    BalasHapus
  32. Sepertinya anda ustad ya, saya liat website anda cukup banyak membahas mengenai ilmu ISLAM, kalau begitu MAJULAH, isilah kursi pejabat-pejabat di Indonesia, bisa dimulai dengan RT/RW/lLurah/Camat/Walikota/Gubernur/Presiden/DPR/DPRD/MPR
    Muslim di Indonesia membutuhkan seorang pemimpin muslim yang berilmu tinggi seperti anda(karena saya lihat semua komen bisa terjawab). Jika tidak ada yg mau/berani maju maka orang-orang yang nga jelas akan mengisi kursi pemerintahan.

    Jika orang yang membaca pernyataan saya hati nuraninya menganggap benar, dan walaupun orang tersebut tidak memiliki kriteria kepemimpinan Islam(spt Abu Bakar/Umar) tapi mendekati 100% maka ikutlah dipemilihan pejabat di Indonesia jangan diam saja, setelah menduduki maka akan makin mudah memberikan propaganda sesuai ajaran Islam yang benar dan mulia ini.

    BalasHapus
  33. TETAP ADA KECUALINYA,TIDAK MUTLAK..

    Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah KECUALI karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS ALI IMRAN : 28)

    KECUALI karena ingin memelihara diri dari yang ditakuti dari mereka itu TENTUNYA bisa juga menjadi KECUALI karena hanya ada dari mereka yang mumpuni, adil dan bisa melakukan tugas utk mensejahterakan rakyat..

    BalasHapus
  34. "Kecuali karna ingin memelihara diri", pengecualian yang dimaksud cukup jelas adalah untuk memelihara diri.jangan ditafsirkan lain-lain, adanya dalil pengecualian dalam ayat tersebut karena memang Allah sangat membenci orang yang tidak memelihara diri apalagi sampai merusak diri.pengecualian tersebut bersifat kekhususan karena adanya kekhawatiran akan keselamatan diri atau keadaan terpaksa (over macht) demi untuk menyelamatkan diri dari keburukan yang besar (mudharat),bahkan Allah memberikan alternatif apabila keburukan itu akan terjadi maka berhijjrahlah karena bumi ini luas (Q.S: An-Nisa 97-99), mengisyaratkan Allah sangat tidak menyukai hambanya yang memaksakan dalil pengecualian tersebut.lagi pula kenyataannya keadaan masyarakat Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan dan tidak ada keadaan yang memaksa harus memilih orang non muslim dan meskipun adanya pengecualian tetapi Allah telah memperingatkan hambanya dengan siksaNYa, maka sebaiknya lebih mengutamakan perintahnya,(Q.S,Ali Imran: 31,32), apalagi muslim penduduk mayoritas dinegara ini, masih sangat banyak calon calon pemimpin Islam yang justru harus kita dukung,kalaupun nanti yang muslim melakukan penyimpangan maka tugas kitalah yang mengingatkan dan meluruskannya.Demikian, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas komentar ini.

    BalasHapus
  35. "Kecuali karna ingin memelihara diri", pengecualian yang dimaksud cukup jelas adalah untuk memelihara diri.jangan ditafsirkan lain-lain, adanya dalil pengecualian dalam ayat tersebut karena memang Allah sangat membenci orang yang tidak memelihara diri apalagi sampai merusak diri.pengecualian tersebut bersifat kekhususan karena adanya kekhawatiran akan keselamatan diri atau keadaan terpaksa (over macht) demi untuk menyelamatkan diri dari keburukan yang besar (mudharat),bahkan Allah memberikan alternatif apabila keburukan itu akan terjadi maka berhijjrahlah karena bumi ini luas (Q.S: An-Nisa 97-99), mengisyaratkan Allah sangat tidak menyukai hambanya yang memaksakan dalil pengecualian tersebut.lagi pula kenyataannya keadaan masyarakat Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan dan tidak ada keadaan yang memaksa harus memilih orang non muslim dan meskipun adanya pengecualian tetapi Allah telah memperingatkan hambanya dengan siksaNYa, maka sebaiknya lebih mengutamakan perintahnya,(Q.S,Ali Imran: 31,32), apalagi muslim penduduk mayoritas dinegara ini, masih sangat banyak calon calon pemimpin Islam yang justru harus kita dukung,kalaupun nanti yang muslim melakukan penyimpangan maka tugas kitalah yang mengingatkan dan meluruskannya.Demikian, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas komentar ini.

    BalasHapus
  36. Saya sependapat dengan pendapat saudara Adnan sedangkan pendapat saudara anonim yg mentafsiran dg cara yg kurang tepat.

    Pengecualian di dlm surat Ali Imran ayat 28 itu adalah dimaksudkan dlm hal yg sangat terpaksa utk siasat. Bhw seorang muslim seharusnya loyalitasnya diberikan seluruhnya utk syiar agama. (kemajuan islam) . Harus ada upaya bagaimana mempersiapkan orang islam yg mayoritas agar bisa maju memimpin negeri ini , bukan malah berpaling ke non muslim dan menggadang -gadang nya utk dijadikan pemimpin.
    Seorang pemimpin non muslim tdk mungkin mendukung syiar islam itu sdh jelas, pasti dia lebih condong kpd syiar agamanya sendiri itu sdh pasti.
    Jika saudara anonim mengatakan non muslim bisa saja lbh adil , ini adil dalam pandangan kacamata yg bagaimana ? , sementara adil menurut islam sangat berbeda dg adil menurut non muslim. Bisakah saudara anonim menjamin bhw pilihannya jatuh kpd non muslim benar2 bisa membawa keadilan ? ,bagaimana jika ternyata dia merahasiakan tencana yg akan membawa mudarat bagi kaum mumin? , saya rasa tak seorangpun yg bisa menjamin karena tdk ada manusia yg bisa tahu isi hati seseorang. Jika demikian maka keadilan yg dijadikan alasan masih merupakan sesuatu yg samar (syubhat) , dan sesuatu yg samar (syubhat) itu Allah memerintahkan utk meninggalkannya.

    Jadi pengecualian dlm Ali Imran 28 itu hrs benar2 dlm kondisi yg amat terpaksa, yg dilakukan dg hati yg tdk rela, setelah dilakukan upaya2 utk memajukan orang islam...., jika tdk maka yg berlaku adalah ayat berikut :
    " Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". ....................." (Qs Al Maaidah : 51)

    Sungguh hanya orang2 muslim yg ada penyakit hati yg mudah berpihak kpd non muslim.

    BalasHapus
  37. Penyakit hati yg saya maksudkan adalah nifaq 'amali , bukan nifaq i'tiqadi. Dan Allah maha tahu isi hati hamba2nya.

    Ayat2 yg melarang menjadikan orang kafir sbg wali/pemimpin kira2 ada 5 ayat dan 1 saja yaitu Ali Imran 28 yg memberikan pengecualian.....maka hal ini menunjukkan bhw ALLAH hanya memberi peluang yg kecil bagi pengecualian ini. Bahksn Allah sdh menyatakan bhw wali orang islam adalah ALLAH. Hal ini tercantum dlm surat Al Baqarah ayat 257 sbb :

    Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

    Karena itu sekali lagi saya sangat setuju dg saudara Adnan. .... pengecualian tsb tdk boleh dipakai di Indonesia....karena muslim adalah mayoritas.

    Wassalaamu Alaikum wr wb.

    BalasHapus
  38. Mohon maaf admin!!! Sy iningin bertanya, bgaimna dengan pemimpin wanita??? Sedangkan Islam sendiri melarang tetapi pada kenyataaannya??? Apa qt ini Tidak munafik namanya?

    BalasHapus
  39. Assalamu Alaikum wr wb
    Saudara Anonim mungkin anda bisa lbh spesifik, siapa pemimpin wanita yg anda maksud ?,
    silahkan....spy jelas.

    BalasHapus
  40. Dan saya tdk pernah mendukung pemimpin politik wanita

    BalasHapus
  41. terimakasih atas penjelasannya ,, kira" ada cerita atau kisah di zaman dulu yg membuat ayat tersebut diturunkan gak? kalau ada mohon di share dong admin ,, makasihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayat QS Ali Imran turun itu berkaitan dengan seorang mukmin yang bernama Al-Hajjaj bin Amr, yang mempunyai teman orang-orang Yahudi yaitu Ka’ab bin Al-Asyraf (pemuka Yahudi yang terkenal sebagai penafsir), Ibnu Abi Haqiq dan Qais bin Zaid kemudian ada beberapa sahabat (Rifa’ah bin Al-Mundzir, Abdullah bin Zubair dan Sa’ad bin Khattamah) memperingatkan bhw mereka ini adalah orang2 yg benci pd nabi (Islam) , maka disuruh utk menjauhi. Maka orang2 mukmin berkata :”Jauhilah mereka dan kalian harus berhati-hati karena mereka nanti akan memberi fitnah kepada kalian tentang agama kalian dan kalian akan tersesatkan dari jalan kebenaran " namun Al Hajjaj bin Amr mengabaikan nasehat tersebut begitu saja, dan masih tetap dekat dg orang-orang Yahudi dan bersahabat dengan mereka, maka turunlah ayat tsb

      Hapus
  42. Sejak kapan negara kita dipimpin yg bukan non muslim ? Semuanya muslim bukan. Dan menurut Admin, apakah selama ini negara kita sudah terarah menuju ke Islam yg lebih baik selama dipimpin oleh pemimpin beragama islam selama ini ? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. muslim di negara ini kebanyakan masih belum benar keislamannya dan itu menjadi tanggung jawab semua muslim utk menuju ke arah yg lebih baik, dg menggiatkan dakwah.

      Orang Islam itu kita kelompokkan ke dlm dua kategori :

      1) Islam yg sdh benar keislamannya, yg memahami dan mentaati ajaran agamanya.

      2) Islam yg blm benar keislamannya, yg masih berprilaku munafik.

      Dan utk menuju ke arah muslim yg lbh baik itu bukan hanya tanggung jawab seorang pemimpin, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat muslim.
      Paling tidak seorang pemimpin muslim, itu akan memberikan dukungan dan membuka peluang se lebar2nya bagi dakwah islam.

      Hapus
  43. Langsung aja dlm konteks pilkada dki, pilih ahok yg non muslim atau yg lain (muslim), dan klo ahok menang , kita terima sbg ketentuan Allah. Dan kita lihat hasilnya. Membuat kita di adzab oleh Allah atau tidak. Klo ya, Alquran selalu benar klo tidak, krn yg nafsirkan salah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf saudara anonim......, Allah tidak pernah menyatakan bahwa azab tsb akan diturunkan di dunia. Allah menyampaikan bahwa pembalasan semua perbuatan manusia itu adalah di akherat .


      " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu ?.
      Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
      (QS ANNISA' : 144 - 145)

      Anda baca baik2 pembalasan bagi orang yg melanggar perintah ini adalah dimasukkan dalam golongan orang munafik yg akan ditempatkan dalam neraka yg paling bawah.

      terimakasih

      Hapus
    2. Maaf klo boleh saya ingin bertanya arti wali dalam alquran seperti apa?wali umat atau wali secara struktur sosial(pemerintahan)

      Hapus
    3. Wellaworks. .....wali umat maupun wali pemerintahan kan sama2 mengurusi kepentingan umat ? .

      Hapus
  44. Seandainya setiap berbuat dosa langsung diazab di dunia spt kata saudara Anonim..... maka tdk akan ada lagi orang yg menyimpang dari aturan Allah.

    Namun Allah tdk berlaku spt demikian...... Allah memberi kebebasan bagi manusia utk memilih. ..... dan peringatan sdh disampaikan dg konsekuensi balasannya adalah di akherat kelak..... dg azab neraka.

    BalasHapus
  45. Saudara anonim, jika saat pemilihan ada dua orang muslim dan non muslim,ternyata orang yg nonmuslim berakhlak sebaimana muslim sejati, akan tetapi orang muslim itu mempunyai sifat korupsi dan tidak berakhlak mulia, apa yg harus kita pilih? Sedangkan pilihan kita cuman dua? Apakah kita memilih nonmuslim yang mempunyai akhlak seorang muslim? Ataukah kita memilih orang muslim yang memiliki akhlak seorang koruptor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara Irgy Fahrezy. setahu saya seorang yg berstatus pernah terlibat korupsi. tdk bisa mencalonkan diri.

      jadi apa yg anda persangkakan itu blm tentu benar kan ? , Seorang pemimpin muslim tentu akan lbh mudah utk menerima aspirasi dari masyarakat muslim.

      Sedangkan seorang pemimpin non muslim tentu dia lebih mudah menerima aspirasi dari masyarakat non muslim.

      Misalnya peristiwa tahun lalu. ketika miras beredar bebas shg timbul berbagai masalah yg bersumber dari miras tsb. Maka aspirasi masyarakat muslim menginginkan agar miras dilarang beredar.

      pemimpin non muslim tdk akan mau melakukan itu, karena bagi dia miras halal dan bermanfaat.

      Hapus
  46. Iyah seharusnya org mukmin mengerti tth hal ini, sehingga dalam demokrasi mereka tidak sembarang memilih wakilnya, , ,

    BalasHapus
  47. Iyah seharusnya org mukmin mengerti tth hal ini, sehingga dalam demokrasi mereka tidak sembarang memilih wakilnya, , ,

    BalasHapus
  48. Permisi :-)Yang halal jelas dan yang haram juga jelas.

    BalasHapus
  49. Asslamualaikum Waroh matullahi wabarokatuh.. mas Admin saya mau tanya
    Firman Allah:
    “Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahawa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir(musyrik)” [Qs Al Kahfi:102]

    terus kalau orang itu tdk tau apa2 hanya dia lahir dari Non Muslim pastinya dia jg jd Non Muslim dari bayi yg tidak tau apa2.. dia Juga Kafir?. karena ikut2 orang tua..padahal dia orang baik.. apa dia juga dipersalahkan karena kafir.. mohon pencerahannya Mas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa Alaikum Salam wr wb bung Edo.

      Sebelumnya tks atas kunjungan anda di blog ini.
      Surat Al Kahfi ayat 102 yg anda tanyakan itu maksudnya begini :

      Bahwa pd hari kiamat tak ada satupun yg bisa menolong melainkan cuma Allah satu2nya penolong. Malaikat, manusia, dan jin semuanya adalah hamba Allah, maka tak ada satupun dari mereka yg bisa menjadi penolong.

      Ayat tsb adalah sindiran terhadap orang2 yg menyembah kepada selain Allah. Misal nya orang kristen yg mempertuhankan nabi Isa, maka Allah berfirman :

      "Maka apakah orang2 kafir menyangka bhw mereka dpt mengambil hamba2KU sbg penolong selain AKU ?"

      Kemudian pertanyaan kedua : " apakah orang kafir yg tdk tau apa2 yg menjadi non muslim karena mengikut orang tua juga dipersalahkan atas kekafirannya ?"

      Jawabannya : YA, TETAP SALAH DAN AKAN DIAZAB SELAMA DIA MATI DLM KEADAAN KAFIR (KECUALI DIA MATI DLM UMUR SBLM BALIGH/DEWASA) .

      Allah berfirman :

      "Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." . (QS ANNISA' : 164-165)

      Setelah Allah mengutus para Rasul dan yg terakhir Rasul Muhammad... maka tidak ada alasan bagi manusia utk mengatakan tdk tahu, apalagi di jaman modern yg begitu mudah info di dapat. Ketidak tahuan orang thdp agama yg benar adalah karena ketidak pedulian terhadap perkara agama.
      Demikian bung Edo, semoga jawaban saya bermanfaat. tks, wassalamu alaikum wr wb.

      Hapus
    2. trimakasih mas Atas pencerahanya saya dapat menangkap hal yg sangat penting pada kata2 "Ketidak tahuan orang thdp agama yg benar adalah karena ketidak pedulian terhadap perkara agama".. karena banayak orang kafir / Non Muslim semakin mendalami agama mereka smakin timbul keraguan dan smankin mendalami Al-Qur'an semakin Yakin akan kebenaran dalam hidup..

      Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

      Hapus
  50. Maaf yah klo ikut nimbrung...ALLAH Maha tahu isi hati setiap umat manusia..

    dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan."(QS AL An'am:108).

    Klo misalnya kurang setuju dengan pemimpin yang non muslim..mengapa kita tak doakan saja semoga ia mendapat hidayah untuk bisa secepatnya beragama muslim.. Mempelajari agama khususnya tafsir itu sangatlah sulit.. dan jangan sampai salah menafsirkan karena akan timbul pandangan baru... mari kita doakan kalaupun yang terpilih dari golongan non muslim supaya mendapat hidayah dari ALLAH untuk bisa mengikuti jejak kita menjadi seorang muslim.. Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu alaikum wr wb
      mss Adi Waskito surat Al An'am : 108 yg anda posting tdk ada sangkut pautnya dg topik.


      Belajar tafsir itu mudah mas, bisa kita baca di kitab tafsir Ibnu Katsir. tdk ada yg sulit dlm agama Islam. ....semua panduan jelas.

      Hapus
  51. JANGANLAH BERKATA KAFIR, BERKATA TIDAK BAIK KEPADA SIAPAPUN... KARENA KITA TIDAK PUNYA HAK MENGELUARKAN KATA KAFIR..
    KETIKA MENGATAKAN KAFIR ATAU TIDAK BAIK MAKA YANG MENGATAKANNYA LEBIH DARIPADA ORANG YANG DIKATAINYA... APALAGI SEORANG YANG MENGAKU MUSLIM...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahmad Saefulloh dalilnya mana ? , terus yg anda maksud mengatakan kafir itu siapa ? .

      Hapus
  52. Mas Jaka yang di rohmati oleh Allah.. Semoga anda selalu diberikan semangat untuk menyeru kepada kebaikan dan kebanaran atas Alquran dan hadits. Amiin.

    Mas.. Mohon maaf.. Jangan naif soal kehidupan bernegara kita yang kompleks, apalagi dengan berpendapat sebagian besar umat islam yang nyalon pemimpin di negeri ini orang yang lebih baik tapi kita selalu berfikir negatif tentang mereka. Pemikiran positif anda perlu dihentikan karena skema perpolitikan kita menutup yang buruk dan memunculkan yang baik. Saya sering ikut perpolitikan negeri ini dari sumatra sampai ambon dan melihat secara langsung dengan mata sendiri menengenai munafiknya dunia politik. "hutan" poltik itu mampu menghancurkan orang terbaik sekalipun. Bahkan tanpa sadar, anda sudah menjadi ladang kampanye viral. Tapi bukan ini yg saya tanyakan.

    Mengenai AlQuran yang kita bahas.. Saya mohon bantuannya untuk menjelaskan kata "wali" yang dalam arti depag disebutkan sebagai pemimpin. Di dalam tafsir internasional disebutkan berkali kali sebagai "friends". Kita tahu pemakaian di indonesia ini menengenai "wali" sangat luas, wali murid, wali nikah dll.. Jadi maknal wali sangat "blur". Tolong.. yakinkan saya apakah bukan masalah tafsir yang menyebabkan kita salah pengetian? Mohon jawaban ustad yang rinci ya ustad.. (Penting)

    Terima kasih atas forum ini ustad.. Mudah mudahan terbuka pengertian kita dalam hal agama.. Dan anda saya doakan bisa menjadi calon dipemerintahan.. Abu bakar dll bukan ahli pemerintahan tapi karena untuk kebaikan ummad mareka maju. Anda juga harus bisa mencoba sehingga bisa lebih kritis melihat dunia politik. Maaf kalau ada kata kata saya menyinggung ya ustad.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya mas Anonim.
      Anda mengatakan bhw dunia politik itu penuh dg kemunafikan. ...? , saya setuju dg pandangan spt itu. Bahkan sebenarnya cara pemilihan langsung, dimana yg mendapat suara terbanyak itu yg menang, itu bukan cara yg benar. Karena antara suara orang yg memilih dg dasar ilmu, dg suara orang yg bisu tuli dan buta dianggap mempunyai bobot yg sama. Bayangkan saja jika suatu negara berpenduduk mayoritas orang2 yg rusak, maka mayoritas yg rusak inilah yg akan menentukan arah perjalanan negara.

      Dunia politik negeri kita penuh dg kemunafikan. ....karena orang2 yg berada di dalamnya bertujuan mencari uang.

      Dulu di masa perjuangan kemerdekaan. ... orang berpolitik dg tujuan utk menegakkan idealisme. Jadi dulu orang masuk partai adalah utk menghidupkan politik.... , kalau sekarang orang masuk partai dan berpolitik utk mencari penghidupan. Jadi sungguh berbeda niatannya.


      Baik sekarang saya akan memberi gambaran pd saudaraku Anonim apa itu definisi "Wali" , mari kita perhatikan ayat berikut ini :

      (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ)
      [Surat At-Tawbah 23]

      terjemah :

      Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

      "auliyaa" adalah bentuk jamak dari "wali" yg maksudnya adalah "seseorang yg dijadikan panutan atau pimpinan" .

      pd surat attaubah ayat 23 tsb di atas, Allah melarang orang2 beriman utk menjadikan bapak ataupun saudara sbg panutan / pimpinan bila bapak atau saudara tsb lebih memilih kekafiran.

      dalam surah yg lain, Al baqarah : 257

      Allah Pemimpin orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pemimpin2nya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

      JADI SANGAT JELAS APA ITU MAKSUD DARI KATA "WALI" , jadi tdk perlu dipermasalahkan lagi.

      Hapus
    2. maaf ada yg terlewat , blm saya cantumkan surat Al baqarah : 257 dlm bentuk tulisan arabnya.

      (اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ)
      [Surat Al-Baqarah 257]

      Bisa kita lihat kata dlm bhs arab " Allahu waliyyun ladzina amanuu......."

      WALIYYUN bila diterjemahkan ke dlm bhs indonesia berarti pemimpin.

      Hapus
    3. dan tdk mungkin kata "waliyyun" dlm surat Al baqarah : 257 di atas kita terjemahkan sbg friend (teman) .
      mosok Allah teman orang2 beriman ? , tentu itu tdk tepat, yg benar "Allah adalah pemimpin orang2 beriman, DIA mengeluarkan orang2 beriman dari kegelapan menuju cahaya..... dst.


      Demikian penjelasan saya tks.
      wassalamu alaikum wr wb.

      Hapus
  53. Islam agama yang benar, diluar islam bisa dibilang kafir, itu hal dasar, jadi pilih dari agama dulu untuk memilih pemimpin, karena hanya Allah yang tau apakah dia amanah atau tidak, karena hal mendasar yang Allah perintahkan untuk memilih pemimpin dilihat dari agamanya bukan sikapnya. Jadi ikutilah perintah Alquran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pendapat saudaraku Galuh Saputra, saya setuju dg anda.

      Hapus
  54. mengutamakan agama islam dalam memilih pemimpin adalah hal yang harus di lakuakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saudaraku Zul Ristiawan saya setuju dg anda

      Hapus
  55. Assalamu'alaikum...
    Wah menarik ya dialognya Dr atas sampai akhir.

    Terdapat Muslim yg mati2an membela bacagub non Muslim karena kejujurannya.
    Terdapat Muslim yang mati2an dakwah untuk lebih memilih calon pemimpin Muslim yang korup dan tidak amanah..

    Heheee... Diluar firman2 Allah serta hadits yang sudah banyak dikeluarkan pada coment2 sebelumnya.
    Yang jadi pertanyaan adalah, apa benar bacagub non muslim yang dimaksud adalah orang yang "JUJUR"??

    Jika ada yang pernah membuat tesisnya, dari waktu ke waktu mengikuti langkahnya dan membahas tentang perilakunya!!
    Tidak sekedar mengambil referensi dari media yang syarat kepentingan.
    Apakah Anda termasuk orang yang berimbang dalam menyaring informasi...

    Maaf, terlalu banyak teman jurnalis Muslim yang tertolak tulisannya sebab tidak sesuai kepentingan medianya...

    Jika ada yang membuat tesisnya, bisa diinformasikan kesaya. Untuk saya jadikan referensi dalam memilih bacagub.

    Akhirnya, saya akan tetap memilih muslim.
    Sebab menimbang potensi resiko serta ke khawatiran akan akan dampak buruknya kemaslahatan umat muslim di kemudian hari.

    Terimakasih,
    Wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikum salam mas Anonim.

      Apa yg nampak di permukaan oleh orang awam ttg non muslim yg jujur itu sebenarnya hanya opini yg dibentuk oleh media. Kita jangan tertipu oleh opini2 yg sengaja mereka blow up. Jauh dibalik itu sebenarnya banyak permainan2 yg tdk terungkap karena blm ada yg berani mengungkap.

      Coba kita perhatikan kisah bus asal cina yg mutunya tdk memenuhi standar , yg banyak terbakar di saat beroperasi, kisah itu tiba2 hilang tak berlanjut tertimpa dg kisah yg lain.

      Karena itulah tidak perlu berdebat lagi, kita kembalikan saja kpd apa kata Al Quran.
      Sbg orang islam sdh semestinya kita harus percaya 100 % pd firman Allah, kalau msh ragu2 ya berarti perlu dipertanyakan lagi keislamannya.
      Saya di sini hanya menyampaikan apa yg difirmankan oleh Allah, kalau diterima ya syukur, kalau tidak ya silahkan, toh semua bertanggung jawab sendiri2 terhadap perbuatan masing2.

      Demikian wassalamu alaikum wr wb.

      Hapus
  56. maha benar Allah dg segala firmannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ^ _^ tks atas kunjungan mas Rustrndy Dewantara

      Hapus
  57. maha benar Allah dg segala firmannya

    BalasHapus
  58. Mas admin. Jazakallah khairan atas penjelasannya.

    BalasHapus
  59. Mas admin. Jazakallah khairan atas tulisan dan penjelasannya.

    BalasHapus
  60. Assalamualaykum... trlepas dari kmungkinan misalnya ahok punya agnda trslubung atau smacamnya, tp yg trliat dia bkrja cukup baik, jd bagaimana kalau kita sbagai muslim; mndoakan pak ahok agar mndapat hidayah, sprti halnya dulu sahabat umar, yg pada awalnya memusuhi rasulullah tp stelah masuk islam malah mnjadi pjuang nomr 1 agama ini. Apalagi pak ahok sjak kcil sudah hidup d lingkungan muslim dan mngenyam pndidikan d skolah islam, jd sdikit banyak pak ahok sudah tau tntang ajaran2 islam, bahkan sndirinya mngakui sangat kagum trhadap Nabi Muhammad, trutama 4 sifat siddiq, amanah, tabligh & fathonah, yg mnurut dia hrs dmiliki oleh stiap pmimpin. jadi sbenarnya d lubuk hati paling dalam pak ahok sudah ada bnih2 keislaman mskipun mgkn masih skecil zarah.

    BalasHapus
  61. Ahhh jadi galau.. andai ahok muslim.. coba comment ah :
    Semua masalah dan perdebatan ini mungkin dikarenakan bangsa ini muak dengan orang" muslim yg koruptor mulu. Yah memang ada juga non muslim yg korup... tapii kebetulan sekali kali ini orang non muslim itu memiliki kepemimpinan yang baik (menurut saya).. tapi enatah siapa yg harus dipilih.. kenapa Allah SWT mengirimkan ahok kedunia ini non muslim?

    BalasHapus
  62. Masalah bus itu kan sudah ketahuan yg korupnya siapa.. buak ahok kan? Mari kita semua berdoa agar ahok diberikan hidayah dan masuk islam yg taat.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalah bus adalah berada di bawah pengawasan gubernur. Setahu saya tidak ada proses pengadaan yg tdk dilaporkan ke atasan, apalagi nilainya trilyun.

      Kita tunggu saja. .... masih ada kasus yg lain kok, kebenaran pasti akan terungkap.

      Hapus
    2. wah komentar saya gk disetujui ternyata. berarti ini blog cuma buat kampanye atau hanya untuk memuaskan hasrat dalam diri kamu sendiri untuk menghina orang tertentu. saya kira anda bener2 udah kyk ustadz ternyata bukan ustadz

      Hapus
  63. Assalamu'alaikum. Kalau menurut sy. Sumber hukum utama seorang yg mengaku islam itu cuma Al-qur'an dan sunnah Nabi. Walaupun kita hidup di negara yg berasaskan pancasila. Selama pancasila tidak bertentangan dengan Al-qur'an dan Sunnah ya kita ikuti. Sy sebagai orang yg bodoh wajib mengikuti pendapat para ulama, karena mereka yg lebih paham Al-Qur'an dan Sunnah nabi. Kebanyakan orang jaman sekarang sering menafsirkan ayat2 hanya untuk pembenaran terhadap argumen2 mereka yg tanpa di landasi oleh ilmu agama yg baik. Sekali lagi patokan kita ulama2 yg benar dan lurus karena mereka yg lebih tau masalah hukum agama islam. Jangan lah menafsirkan atau cuma mengambil potongan2 ayat hanya untuk pembenaran dan kepentingan sendiri atau golongannya. Yg halal dan haram sudah jelas. Pilihlah yg terbaik untuk umat islam dan yg terbaik hanya dari umat islam saja. Hukum islam tidak berlaku surut tapi untuk selamanya. Mungkin sekarang kelihatan baik dan tegas, tapi dampak untuk anak cucu dan islam sy yakin akan sangat tidak baik. Wallahu 'alam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikum salam mas Arief Budiman. Menurut saya orang yg anda anggap baik dan tegas itu blm pantas dinilai baik, karena belum teruji. Kasus yg sedang digarap BPK itu menjadi bukti, karena dg tegas dikatakan ada kerugian negara ratusan milyar. tks.
      Wassalamu alaikum wr wb

      Hapus
    2. btw BPK itu jg belum teruji, ketua BPK aja terkait skandal panama paper. jadi jgn jadikan BPK sebagai patokan/pedoman :)

      Hapus
    3. ahok memberikan solusi bagi warga dki jakarta dimana pemimpin2 sebelumnya gk jelas kerjaanya malah ada yg korup. soal penggusuran, saya rasa dari dulu tetap ada kok yg namanya penggusuran tapi baru skrg org yg digusur dikasih rusun yg mewah dan fasilitas2 lainnya. jakarta banyak berubah sekarang itulah kenapa hasil survey memenangkan ahok bakal jadi gubernur lg karena warga merasakan langsung perubahan di jakarta. tapi walaupun saya membela aho, tapi saya setuju bila haram menjadikan org kafir menjadi pemimpin. jadi kamu kalo mau jadi ustadz jgn ngasih arahan yg negatif2 aja dong. positifnya jg kamu jgn simpen2. saya dah baca dari atas sampe bwh blog ini. kamu bicara soal alkohol ? kamu tau dki punya pabrik alkohol dari jaman sebelum ahok ? udahlah jujur aja kamu tuh ada kepentingan politikan sampe nulis2 blog beginian ?

      Hapus
    4. Maaf min, sepertinya Anda benci sekali sama gubernur sekarang.? Nah sekarang apakah sudah terbukti jg klo gubernurnya menjadi tersangka, belum kan.? Jadi jangan terlalu menyimpulkan, seakan² sudah bersalah min. Maaf klo ada kata² saya yg salah. Thnks

      Hapus
    5. mas Ferry Martin, anda mungkin membacanya dg tergesa-gesa shg gagal faham soal alkohol.
      Saya bicara alkohol itukan perumpamaan saja. Seandainya muslim yg mayoritas di DKI menginginkan pelarangan miras beredar......apa ya kira2 seorang gubernur non muslim bisa menyetujui dg sukarela ? . itu maksud saya.

      Kemudian soal BPK itu dari dulu sdh teruji mas,kan yg kena kasus cuma ketuanya, tim lapangan ya tetap bekerja dg baik.
      Saya sih orang awam terhadap perpolitikan, tapi kalau soal audit. ..... saya tahulah.
      BPK kan sdh sampaikan ada kerugian negara sekitar seratus milyar lebih di pengadaan tanah RS Sumber Waras. Semua orang juga tahu kalau ada sebidang tanah punya NJOP dua , maka tdk boleh NJOP yg tinggi yg dipakai sbg dasar utk menghitung nilai tanah. Anda yg sportif lah kalau menilai

      Hapus
    6. Maaf saudara Anonim saya tidak punya urusan secara pribadi dg gub, kan anda bertanya......makanya saya menjawab dan menyampaikan apa yg nyata2 terjadi. Kalau bersalah secara administrasi ....ya pasti bersalah karena ada kerugian 190 mily, dan gub adalah penanggung jawab dalam urusan SW.
      Hanya saja. ...apakah itu masuk dalam ranah pidana atau bukan.....itu yg belum pasti, kita lihat saja nanti kelanjutannya.

      Hapus
  64. Assalamu alaikum... saya orang chinese agama muslim.. menurut saya, lo jangan ngomongin soal memilih pemimpin... kalo lo gak mau memilih pimimpin..jgn banyak ngomongin orang.... gak baik.... kalo lo gak mau dua duanya.. lo jadi abu abu aja. Biar lo nggak di catat. Trus lo gak jadi omongan warga sekitar... wasalam..

    BalasHapus
  65. Wa alaikum. Saya tdk tahu anda beragama apa. Saya di sini adalah sedang mengajak saudara2 muslim utk mentaati perintah2 di al Quran. ... dan menurut saya itu adalah wajar.

    Saya yakin agama lain juga pasti menyuruh agar memilih seorang pemimpin yg seagama. Misalnya kristen, di gereja2 para pendeta dan pastur pun menyuruh jemaatnya utk memilih seorang pemimpin yg seagama dg mereka. Dan itu adalah hak mereka. ..... silahkan saja saya tidak sakit hati.... karena setiap orang bebas utk melaksanakan syariat agamanya masing2. Tks.

    BalasHapus
  66. Assalaamu'alaikum semua nya, sedikit komen nih, manusia mmg kadang keterlaluan, hny cari enak dan mrasa cara fikirnya benar sendiri, sampe2 hukum Allah saja di cari pengecualiannya dan di sanggah (firman Tuhan lo ini, koq ya di debat), pdhl Allah jls2 membuat hukum yg pasti, dijamin pasti baiknya utk umatnya, hukum yg sbtulnya mudah tinggal di patuhi saja malah dibuat rumit, seolah olah kita mampu memprediksi masa depan sj, Allah lah yg membuat hukum nya, Tuhan semesta alam, yg mnguasasi manusia, tentunya pula yg sgt mengetahui dan menjamin nasib umatnya bila manusia mentaati hukum2nyaa, mari saudaraku, make it simple, kawatir murka Allah datang....., sekian.

    BalasHapus
  67. Lebih Baik Pemimpin Kafir Tapi jujur
    Dari pada Pemimpin Muslim Tapi Korupsi

    Pernyataan diatas sering dijadikan alat propaganda bagi Orang KAFIR untuk membingungkan Umat,,,
    Kalo begitu bisa saja wanita Muslim berkata :

    Lebih baik Lelaki Kafir tapi Setia
    Dari pada
    Lelaki Muslim tapi tidak Setia,,,

    Kalau mau bikin perbandingan, jangan bandingkan Kotoran (Tai) dengan Roti

    Tai itu lebih bau dari pada Roti

    Kan ngaco saudara,,,

    Tapi coba bandingkan :
    Tai ayam lebih bau dari tai Kerbau

    Atau
    Martabak lebih enak dari pada Roti

    Kan enak,, sama2 makanan,, atau sama2 penciuman,,,

    Jadi kalo mau ngasi perbandingan yang bener

    Lebih baik Pemimpin Jujur Muslim
    Daripada
    Pemimpin Jujur Tapi Kafir


    Nah ini baru perbandingan cerdas saudara,,,,


    Terakhir saudara :
    TQS. 4. An-Nisaa’ : 138 – 139.

    “KABARKANLAH KEPADA ORANG-ORANG MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat SIKSAAN YANG PEDIH. (yaitu) ORANG-ORANG YANG MENGAMBIL ORANG-ORANG KAFIR MENJADI TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN ORANG-ORANG MUKMIN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.”

    Al-Qur’an memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan KAFIR sebagai pemimpin :

    TQS. 60. Al-Mumtahanah : 1

    "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MENGAMBIL musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan BARANG SIAPA DIANTARA KAMU YANG MELAKUKANNYA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH TERSESAT dari jalan yang lurus.”

    BalasHapus
  68. Lebih Baik Pemimpin Kafir Tapi jujur
    Dari pada Pemimpin Muslim Tapi Korupsi

    Pernyataan diatas sering dijadikan alat propaganda bagi Orang KAFIR untuk membingungkan Umat,,,
    Kalo begitu bisa saja wanita Muslim berkata :

    Lebih baik Lelaki Kafir tapi Setia
    Dari pada
    Lelaki Muslim tapi tidak Setia,,,

    Kalau mau bikin perbandingan, jangan bandingkan Kotoran (Tai) dengan Roti

    Tai itu lebih bau dari pada Roti

    Kan ngaco saudara,,,

    Tapi coba bandingkan :
    Tai ayam lebih bau dari tai Kerbau

    Atau
    Martabak lebih enak dari pada Roti

    Kan enak,, sama2 makanan,, atau sama2 penciuman,,,

    Jadi kalo mau ngasi perbandingan yang bener

    Lebih baik Pemimpin Jujur Muslim
    Daripada
    Pemimpin Jujur Tapi Kafir


    Nah ini baru perbandingan cerdas saudara,,,,


    Terakhir saudara :
    TQS. 4. An-Nisaa’ : 138 – 139.

    “KABARKANLAH KEPADA ORANG-ORANG MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat SIKSAAN YANG PEDIH. (yaitu) ORANG-ORANG YANG MENGAMBIL ORANG-ORANG KAFIR MENJADI TEMAN-TEMAN PENOLONG dengan MENINGGALKAN ORANG-ORANG MUKMIN. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.”

    Al-Qur’an memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan KAFIR sebagai pemimpin :

    TQS. 60. Al-Mumtahanah : 1

    "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MENGAMBIL musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan BARANG SIAPA DIANTARA KAMU YANG MELAKUKANNYA, MAKA SESUNGGUHNYA DIA TELAH TERSESAT dari jalan yang lurus.”

    BalasHapus
  69. Assalamualaikum wr.wb. Gimana kalo gini mas jaka? Saya sih menganggap gubernur, walikota, atau bahkan presiden pun bukan pemimpin saya, bahkan sebenernya mereka bukan pemimpin kita. Kenapa? Karena pada dasarnya kita bisa menurunkan mereka kalau kebijakan yang mereka buat buruk bagi kita, itu menjadikan sebenernya kedudukan kita berada di atas mereka. Mungkin ini yg menjadi missconcept anda pada apa yang disebut "pemimpin" di dalam demokrasi. Tidak seperti raja atau khalifah yang kedudukan mereka jelas2 berada di atas kita dan apapun yang mereka perintahkan wajib kita laksanakan selain itu tugasnya pun tidak hanya sebagai pemimpin pemerintahan tetapi juga sebagai pemimpin spiritual (mungkin ini yang saya dan anda bayangkan sebagai sosok gubernur, bupati, atau presiden) "pemimpin" dalam demokrasi hanya membuat mereka memiliki kekuasaan mengatur birokrasi, dan itu pun tidak mutlak karena masih ada wakil2 rakyat yang bisa mengawal itu(meskipun dalam kasus ahok mungkin kebalik gubernur yang ngawasin dprd), mungkin ini perbedaan diantara kita kalo mas jaka mikir gubernur atau apapun itu sebagai pemimpin kalo saya sih nganggep mereka lebih ke pegawai yang saya pilih buat ngurusin urusan birokrasi ga lebih dari itu.Waalikumsalam Wr Wb

    BalasHapus
  70. wa alaikum salam bung anonim.
    Ya memang dipilih untuk ngurusin penggunaan uang mrentukan kebijakan dan birokrasi. .....itu namanya pemimpin mas. ......

    MEMANGNYA KALAU ANDA YG PILIH. ....TERUS BISA MENURUNKAN ? , COBA TURUNKAN SEKARANG BISA ENGGAK ? , ORANG DIDEMO HABIS2AN SAJA TETAP ANTENG TUH ?

    BalasHapus
  71. Mas Jaka terimakasih atas tulisannya dan saudara saudaraku sesama muslim yg mendukung maupun memperdebatkan... saya sendiri tadinya suka sama ahok bahkan ktp saya sudah saya kasikan juga sebagai pernyataan dukungan... tapi 2 hari yg lalu terbuka mata saya seperti terbangun dari tidur... Al Quran sudah menjelaskan dan kita mau menentang dengan logika kita.. apabila diakhirat nanti kita ditanya knapa kamu dulu memilih pemimpin non muslim padahal sudah jelas dilarang ... apa jawabanmu? Kalau saya ditanya seperti itu nanti diakhirat bingung gak bisa jawab... pemimpin muslim yg jujur dan amanah masih banyak kita nya mau gak mencari? jadi buat saya mending ngikut perintah Alloh daripada diakhirat nanti berenang di neraka jahanam.. makasi mas Jaka semoga semakin banyak umat nabi yg terbuka mata pikiran dan hatinya akibat tulisan ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakumullahu khoiran katsiro mas Angga

      Hapus
  72. bagai mana dengan pemimpin jakarta? apakah berdosa yg memilihnya engga ? itu kan non muslim...

    BalasHapus
  73. bagai mana dengan pemimpin kota jakarta?

    BalasHapus
  74. apakah berdosa kalau umat muslim memilih pemimpin kafir atau non muslim?

    BalasHapus
    Balasan
    1. larangannya kan jelas ada di beberapa surah al Quran. Kalau dilanggar ya tentunya berdosa

      Hapus
  75. Sudah lama saya mengenal pembahasan ayat ini (di situs, forum, dsb) pada saat menjelang pemilu/pilakda tetapi pertanyaan saya kenapa MUI yang mewakili ulama tidak pernah memberikan pernyataan yang sangat jelas, seperti eranya Buya Hamka yang mengharamkan natal bersama. Tanya Kenapa???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. anggota MUI, jadi saya tidak tahu persis kenapa mui tdk keluarkan fatwa yg jelas ttg itu. Silahkan anda bertanya langsung ke mui.

      Namun menurut perkiraan saya, karena mui ini adalah suatu wadah yg resmi, tentunya dalam mengeluarkan fatwa tdk hanya melihat nilai kebenaran. .....namun juga menjaga agar tdk timbul pertentangan serta menjaga keharmonisan antar umat beragama.

      Lain hal dg blog ini, karena bukan wadah resmi. ..maka yg dikedepankan adalah nilai kebenaran dari sudut pandang syariat islam.

      Hapus
    3. apakah muslim yang menyimpang dengan mempersekutukan Allah masih boleh kita pilih. seperti misalnya muslim tersebut telah percaya dukun, benda mistis dan mempertuhankan Uang sehingga korupsi dan menzalimin sesama muslim.
      bukankah dengan perbuatan syirik seorang muslim telah menjadi murtad.
      bagaimana bisa kita memilih muslim hanya berdasar lafaz, tetapi sejatinya prilaku orang itu murtad

      Hapus
    4. MUI era alm Buya Hamka berani mengeluarkan fatwa haram mengikuti perayaan hari besar agama lain, yang pada saat itu pemerintah sedang gencar propaganda kerukunan antar umat beragama sehingga menimbulkan kehebohan.

      Saya sepakat 100% dengan Pak Jaka, perihal blog ini untuk meluruskan dari sudut pandang syariat islam, yang sudah di belok2an oleh blog2/situs2 lain.

      Hapus
  76. dari penjelasan diatas telah saya baca dgn pelan dan perasaan dan logika saya.. berulang-2 ditegaskan pilihlah pemimpin yg Muslim yang Taat atau Islam yg mukmin..

    timbul pertanyaan saya, suasana masih segar cagub Jakarta 2017, adakah pemimpin
    islam yg mencalon dan dicalonkan yg mukmin???

    pengertian Orang Mukmin :
    Sedangkan orang Mukmin yaitu mempercayai dengan perkataan, perbuatan, dan i’tiqad (keyakinan). Perkataan hati dan lisan, amalan hati dan anggota badan. Meyakini dan mengenal Allah dengan cara seperti mengkaji ilmu-ilmu agama kepada orang Alim/Ulama, berakhlak mulia, menjalankan ibadah wajib dan sunnah , membaca Al-Quran, berdoa, tidak berbuat zina, tidak minum alkohol atau khamar, tidak berjudi, segera bertaubat jika melakukan kemaksiatan, bersedekah dan banyak lagi.

    telah berulang-2 terbukti korupsi bukannya bertobat tp malah membela diri..

    maaf sebelumnya saya juga Islam blm mukmin karena sy masih banyak kekurangan dlm pelaksanaan sehari-2..

    BalasHapus
  77. Hebat sekali bah ....komentar para yg ngaku islam ini....sudah jelas jelas pernyataan Allah dalam Alquran masih saja mau di bantah ....

    BalasHapus
  78. Menarik juga pembahasanya. Poin yg saya tangkap. Untuk yg Muslim janganlah kalian memilih pemimpin yg non muslim apapun alasanya.
    Seandainya hanya ad dua pilihan pemimpin muslim yg tidak amanat dan pemimpin non muslim yg amanat ... sepertinya lebih baik tidak memilih. Di bandingkan resiko yg akan kita terima nanti di Akherat ... yg jelas2 aja dah. Allah tau mana yg baik buat kita. Yg kita bisa lakukan ya berdoa. Seandainya pemimpin yg ada tidak amanah itu muslim kita doakan semoga dia di beri hidayah begitu juga sebalik nya. logika nya begitu (logika saya ya)

    BalasHapus
  79. Masih banyak Pemimpin Orang Islam yang Baik bro,, dan seandainya pun gak ada pun tetap HARAAAAM MEMILIH PEMIMPIN KAFIR,, Andaikata Pemimpin Muslim yang kita Pilih itu Maksiat, Atau suka Ke Dukun, Sirik, KITA YANG MEMILIH TIDAK BERDOSA,,, KARENA ITU HUBUNGAN DIA DENGAN ALLAH,, KARENA DIA MUSLIM,,, TETAPI ANDAIKATA YANG DIPILIH ITU NON MUSLIM, MAU SEBAIK APAPUN DIA, MAU SEDERMAWAN NYA DIA,, DIA TIDAK KORUPSI,, MAKA YANG MEMILIH BERDOSA,, TINGGAL PILIH MAU YANG BERDOSA, ATAU TIDAK BERDOSA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Romy ... kalo kata2 "serahkan pada ahlinya" setuju ga 😆

      Hapus
  80. Setuju dengan pendapat ryan... tapi bgm jika ada pandangan bahwa gubernur termasuk presiden itu sebenarnya bukan pemimpin, tetapi petugas yang digaji oleh rakyat dan bisa sewaktu waktu diberhentikan? Sebagai muslim, saya harus memilih pemimpin yang muslim, terlepas dari bagaimanapun ahlaknya. Bagaimana ketika saya anggap gubernur atau bahkan presiden itu bukan sbg pemimpin (Khalifah atau Imam), tetapi sbg petugas/pengurus dlm skala provinsi/negara, jadi kewajiban sbg muslim utk memilih pemimpin muslim, tidak mengikat saya lagi? mohon saran....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seorang muslim yg benar keimanannya ......adalah muslim yg ketika Allah mengharamkan sesuatu baginya.....maka ia langsung taat tanpa berpikir mencari-cari alasan utk melanggarnya . Sungguh yg berbuat demikian .....hanyalah orang2 yg lemah imannya atau barangkali bercokol dlm hatinya penyakit kemunafikan .

      Presiden , gubernur ataupun bupati adalah orang yg kita pilih utk mengurusi dan mengatur urusan kita dlm kehidupan bermasyarakat . Betapa pentingnya hal ikhwal tentang ini .....karena bersentuhan langsung dg kehidupan kita.
      Sebagai contoh misal Jakarta yg dipimpin oleh seorang non muslim , berapa banyak perda yg bernuansa islami .....mulai dari masalah kurban sampai jilbab yg dicabut oleh sang gubernur .
      jilbab adalah pakaian wajib bagi setiap muslimah.

      Inikah yg kalian inginkan wahai orang2 yg mengaku muslim ?. Puluhan tahun para ustad dan ulama mendakwahkan jilbab.....agar setiap muslimah di Indonesia ini mentaati perintah Allah (terutama di sekolah2) utk berpakaian muslimah bagi para wanita islam ,kemudian dg mudahnya seseorang melemahkannya ?. Bukankah dakwah selama ini menghabiskan waktu dan biaya yg tdk sedikit ? Yuk utk semua orang2 yg mengaku muslim .... taatlah pd perintah Allah . Allah lebih mengetahui mana yg baik bagi kita.


      Hapus
    2. Setuju.. Kenapa kita harus memilih pemimpin non muslim kl dia aja ga percaya pada alloh swt..ingat tidak semua pemimpin islam identik korup insyaallah yg amanah pasti ada.. Wallohua'lam

      Hapus
    3. Taati perintah alloh dan jauhi larangan nya..muslim tidak boleh memilih non muslim.. Alloh maha tau apa yg terbaik bwt umat nya

      Hapus
  81. Saya tidak pernah merasa dipimpin oleh gubernur, wali Kota, bupati dkk..
    Bahkan mereka tak lebih dr eksekutor wakil rakyat.
    Mereka hanya eksekutor dan kita MA dan MK sebagai pengawasnya (bos lah, karena cuma ngawasi)
    Jadi masalah sudut pandangan aja...
    Karena mereka tak akan mempengaruhi secara langsung dalam kehidupan kita beraqidah.
    Insha Allah kehidupan aqidah itu masing2 ya.
    Kalo kata "Wali" jelas yg menggerakkan dan mengatur kita.
    Mereka bukan yg mengatur kita.
    Perda bisa di tinjau Ulang.
    Bupati dkk bisa di turunkan.
    Presiden bisa kita kudeta kalo jelas masalahnya.
    Kita yg menjalankan dan Allah Swt yg menentukan.
    Jadi klo ada yg mau dukung Ahok gpp..
    Nanti sambil mohon pada Allah tlng di tegur sebelum milih kalo saya salah milih Ahok yg damai sama Islam.

    Wa Allahu Alam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Safa anda bisa ngomong begitu karena anda bukan seorang muslim .
      Bagi seorang muslim haram hukumnya memilih pemimpin non muslim.

      Anda seorang non muslim jangan berkomentar berusaha menyesatkan teman2 muslim di sini.

      Hapus
  82. saya masih kelas 1 SMA jadi sy belum memilih dan saya juga penduduk Tangsel dan Bpk. Gubernur kami seorang Muslim. tapi kalau tiba waktunya saya memilih dalam PILKADA inshaaAllah saya pasti memilih pemimpin Muslim.
    Saya tidak mau coba-coba dengan firman Allah ..karena janji Allah itu pasti dan pembalasan di Akhirat itu pasti..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Alvin Isra , mudah2an Allah selalu memberi hidayah pd anda agar senantiasa menjadi hamba yg patuh . Sungguh orang2 yg lebih condong pd orang kafir , di dlm hatinya ada penyakit kemunafikan.

      " Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? . Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah." (QS ANNISA : 138-139)

      " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." (QS ANNISA : 144-145)

      Allah memberikan label pd orang2 yg lebih memilih orang kafir sbg penolong ataupun pemimpin , sebagai orang munafik . Maka jauhilah prilaku yg demikian. Tks.

      Hapus
  83. Orang orang yg beriman bila di dengarkan ayat ayat Allah
    Maka ia akan menjawab sami'na
    Wa ato'na

    Sudah jelas jelas banyak ayat
    Yg melarang memilih pemimpin kafir
    Tapi masih saja di bantahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat setuju dg pendapat mbak Aisha

      Hapus
    2. Sangat setuju dg pendapat mbak Aisha

      Hapus
  84. Apakah pemimpin di kantor juga harus muslim? Kalo gak muslim kita tidak kerja di sana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Al-Qadhi Iyadh mengatakan,

      أجمع العلماءُ على أنَّ الإمامة لا تنعقد لكافر، وعلى أنَّه لو طرأ عليه الكفر انعزل

      Para ulama sepakat bahwa kepemimpinan tidak boleh diserahkan kepada oranng kafir. Termasuk ketika ada pemimpin muslim yang melakukan kekufuran, maka dia harus dilengserkan. (Syarah Sahih Muslim, an-Nawawi, 6/315).

      Hapus
    2. tergantung tingkat keimanan anda, jika sangat-sangat tinggi, silahkan resign dan mencari kerja yang lain atau usaha, ingat rejeki itu dari Allah bukan dari pemimpin anda, dimana ada usaha dan berdoa disitu ada jalan, ingat itu tergantung seberapa besar tingkat keimanan anda, tidak melihat dunia saja tapi akhirat juga

      Hapus
  85. menafsirkan surat Ali Imran ayat 118, Al-Qurthubi mengatakan,

    نَهى الله المؤمنين بِهذه الآية أن يَتَّخِذوا من الكُفَّار واليهود وأهل الأهواء دُخلاءَ ووُلَجاء يُفاوضونهم في الآراء، ويُسندون إليهم أمورَهم

    Allah melarang kaum mukminin, berdasarkan ayat ini untuk memilih orang kafir, orang yahudi, dan pengikut aliran sesat untuk dijadikan sebagai orang dekat, orang kepercayaan. Menyerahkan segala saran dan pemikiran kepada mereka dan menyerahkan urusan kepada mereka. (Tafsir al-Qurthubi, 4/179).

    BalasHapus
  86. https://muhammadiyahstudiesanswaring.wordpress.com/2016/09/22/melengserkan-pemimpin-non-muslim-dan-gerakan-kristenisasi-negara/
    Al-Qadhi Iyadh mengatakan,

    أجمع العلماءُ على أنَّ الإمامة لا تنعقد لكافر، وعلى أنَّه لو طرأ عليه الكفر انعزل

    Para ulama sepakat bahwa kepemimpinan tidak boleh diserahkan kepada oranng kafir. Termasuk ketika ada pemimpin muslim yang melakukan kekufuran, maka dia harus dilengserkan. (Syarah Sahih Muslim, an-Nawawi, 6/315).

    BalasHapus
  87. Maaf yah saya mah orang yang bodoh cuman mau bilang.. D Al-quran sudah jelas dalam firman Allah.. Bagi yang tidak percaya ya coba deh tau rukun iman kan.. Apa masih masuk iman anda bila sudah tidak percaya pada Al-quran? Lebih percaya Kata ALLAH mu apa janji2 para calon?

    BalasHapus
  88. Yang menyangkal Al-quran kira2 masih beriman ga yah.. Tau kan rukun iman.. Penasaran aja..

    BalasHapus
  89. Saya berharap lebih diperbanyak kotbah sholat jumat terutama di Jakarta, para imam menyampaikan hal ini ke para jamaahnya.... Sehingga lebih banyak lagi muslim yang terhindar dari dosa... Aamiin.

    BalasHapus
  90. Assalamu'alaikum admin.

    Saya ingin bertanya, bukan kah jika ada muslim yg sholat nya bolong2 atau bahkan tidak sholat.. Itu sudah secara otomatis dia kafir.. Mohon pendapat nya. Terima kasih

    BalasHapus
  91. Wa alaikumus salam wr wb. Saudara anonim, seseorang yg sholatnya bolong2 , itu tdk boleh kita hukumi sbg kafir. Sholat yg masih dia lakukan walaupun bolong2 itu pertanda bhw dia masih mengakui bhw shalat adalah kewajiban bagi seorang muslim, hanya saja mungkin dia masih malas dan lemah iman. Orang yg demikian msh masuk dalam kategori seorang muslim... yg melakukan dosa besar, karena melalaikan shalat.

    Lain hal dg seseorang yg menolak shalat dan sama sekali tdk mau shalat. Ini pertanda bhw dia tidak mengakui bhw shalat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yg mana mengakibatkan tidak terpenuhinya rukun islam.... maka seorang yg demikian belum bisa dikatakan sbg orang muslim.

    Demikian penjelasan saya wassalamu 'alaikum wr wb.

    BalasHapus
  92. Wa alaikumus salam wr wb. Saudara anonim, seseorang yg sholatnya bolong2 , itu tdk boleh kita hukumi sbg kafir. Sholat yg masih dia lakukan walaupun bolong2 itu pertanda bhw dia masih mengakui bhw shalat adalah kewajiban bagi seorang muslim, hanya saja mungkin dia masih malas dan lemah iman. Orang yg demikian msh masuk dalam kategori seorang muslim... yg melakukan dosa besar, karena melalaikan shalat.

    Lain hal dg seseorang yg menolak shalat dan sama sekali tdk mau shalat. Ini pertanda bhw dia tidak mengakui bhw shalat merupakan kewajiban bagi seorang muslim yg mana mengakibatkan tidak terpenuhinya rukun islam.... maka seorang yg demikian belum bisa dikatakan sbg orang muslim.

    Demikian penjelasan saya wassalamu 'alaikum wr wb.

    BalasHapus
  93. http://www.ngaji.web.id/2015/11/hukum-memilih-pemimpin-non-muslim.html

    BalasHapus
  94. Ketika Ada 2 calon pemimpin 1.kafir (tpi bisa dipercaya) 2. mukmin (tapi berkhianat) haruskah kita wajib tetap memilih yg ke.2?? tidak semua mukmin itu baik agamanya.. terkadang mereka terlihat agamis diluarnya saja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara Adv sisi barat. Pertanyaan saudara itu adalah pertanyaan yg berat sebelah. Darimana anda bisa tahu bhw pemimpin kafir bisa dipercaya ?, ketika seorang pemilih mau memilih kan tdk ada yg tahu persis bagaimana prilaku para calon?. Kalau di dalam syariat islam, harta benda...., kemakmuran... Itu tdk ada artinya bila dibandingkan dg nilai akidah. Kalau seandainya saya disuruh memilih antara dua pilihan :
      1) Hidup enak , makmur, tapi tdk berkah karena maksiat di mana2 , minuman keras menjadi budaya.

      2) Hidup sederhana, tapi penuh keberkahan, maksiat tdk merajalela, kehidupan keberagamaan nyaman, damai.

      Maka saya akan memilih nomor (2). Dan untuk mencapai nomor dua hanya bisa diperoleh dg seorang pemimpin yg muslim.
      Allah hanya ridho ketika kaum muslim dipimpin oleh seorang muslim . Seorang pemimpin kafir hanya akan membimbing pd kekufuran. Negara akan dipenuhi dg hal2 yg dilarang islam.

      Allah telah menurunkan hukum bagi orang islam yg lbh senang dipimpin oleh non muslim sebagai orang munafik.

      Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (QS AL MAAIDAH : 51-52)

      Ini adalah konsekuensi yg harus diterima bagi pelanggar petintah di atas, yaitu Allah menyatakan bhw pelanggar ketetapan ini sbg orang munafik yg terkeluar dari aqidah keislamannya.
      Demikian tks.

      Hapus
  95. Assalamu'alaikum.
    Afwan, untuk memilih pemimpin saja tidak boleh/haram dari gol yahudi dan nasrani, apakah boleh seorang muslim ikut sistem pemilu atau demokrasi yang asalnya/merupakan produk dari gol yahudi dan nasrani? Bukankah dalam syariat Islam, tidak dikenal sistem pemilu dan demokrasi seperti yang ada sekarang. Mohon pencerahannya. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikumussalam wr wb.
      Saudara anonim. Cara memilih seorang pemimpin dg cara demokrasi sebagaimana yg dilakukan di Indonesia , adalah merupakan perjanjian yg sudah disepakati pd saat mendirikan negara ini, itulah yg dinamakan sebagai "mitsaqon gholidhlo" (perjanjian yg teguh). Di dalam syariat Islam, seorang muslim diwajibkan utk senantiasa menghormati perjanjian yg sdh disepakati. Rasulullah dahulu juga sering mengadakan perjanjian dg kafir qurais, dan beliau tdk pernah melanggar perjanjian, inilah yg diteladankan oleh Rasulullah.

      Maka sebagai muslim yg baik, kita tetap ikuti cara demokrasi. Kita hormati hak non muslim utk mencalonkan diri di pilkada...., namun sbg muslim kita juga punya hak utk tdk memilih dia. Maka gunakan hak pilih anda utk memilih seorang pemimpin muslim.

      Hapus
  96. Sahabat, akhirnya MUI membuat juga pernyataan perihal syarat pemimpin bagi umat muslim, hal yang sempat saya ragukan sebelumnya. Terus syiarkan hal ini kepada rekan-rekan muslim

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus..... biar semua muslim paham aturan agamanya

      Hapus
  97. Sebaiknya sesama muslim yang mengucapkan kalimah syahadat jangan buru-buru dikafirkan atau dikatakan sesat. Inilah yang terjadi sekarang, memilih pemimpin tentu yang dicari orang yang akan menjamin kehidupan beragama. Bagaimana bisa memilih peminpin yang bersebrangan dalam hal akidah. Kalau saya pribadi akan memilih muslim yang bisa menjamin kehidupan beragama yang tidak mempersoalkan masalah aqidah. Karena masalah perbedaan didalam Islam pasti ada. Tapi kalau tidak ada yang menjamin, memilih pemimpin non muslim pun tidak masalah. Dalam kehidupan beragama, di Indonesia seorang pemimpin tidak akan turut campur. Inilah pentingnya jamaah islamiyah, Islam jaya karena jamaahnya. Kalau ada jamaah yang besar dan kuat. Selama pemimpin negara atau gubernur apapun agamanya dan tidak melarang beraktifitas keagamaan, bagi saya tidak masalah. contoh yang paling mudah jika seorang sunni hidup dinegeri Iran mayoritas Syiah, dalam pemilihan pasti akan memilih presiden yang lebih moderat walaupun syiah (kafir)sdh dianggap keluar dari Islam menurut pandangan sunni.

    BalasHapus

SILAHKAN ANDA BERKOMENTAR DI SINI :